Luhut Wanti-wanti Lonjakan Kasus Covid Usai Libur Nataru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya pengetatan kebijakan protokol kesehatan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam mencegah munculnya Omicron di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, dalam rangka menjelang libur Nataru masyarakat harus terus mawas diri karena pandemi belum berakhir.
"Di tengah euforia masa Nataru yang akan datang ini, saya terus mengimbau masyarakat untuk terus mengingat dan mawas diri bahwa Pandemi Covid-19 ini belum usai," kata Menko Luhut melalui keterangan resmi, Selasa (14/12/2021).
Luhut mengatakan, pemerintah tidak pernah jenuh dan bosan untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan. "Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam dimasa lalu. Kita tidak pernah tahu bahwa hanya karena kesalahan kecil kita akhirnya kita harus mengulang masa kelam seperti beberapa bulan lalu," tandasnya.
Dengan demikian, ke depan tidak pernah tahu apa yang akan menimpa tahun depan yang diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian bersama. "Hari ini kita tidak perlu jumawa dan berpuas diri akan hasil yang kita capai bersama hari ini. Maka dari itu, harus kita jaga betul situasi seperti ini," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, dalam rangka menjelang libur Nataru masyarakat harus terus mawas diri karena pandemi belum berakhir.
"Di tengah euforia masa Nataru yang akan datang ini, saya terus mengimbau masyarakat untuk terus mengingat dan mawas diri bahwa Pandemi Covid-19 ini belum usai," kata Menko Luhut melalui keterangan resmi, Selasa (14/12/2021).
Luhut mengatakan, pemerintah tidak pernah jenuh dan bosan untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan. "Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam dimasa lalu. Kita tidak pernah tahu bahwa hanya karena kesalahan kecil kita akhirnya kita harus mengulang masa kelam seperti beberapa bulan lalu," tandasnya.
Dengan demikian, ke depan tidak pernah tahu apa yang akan menimpa tahun depan yang diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian bersama. "Hari ini kita tidak perlu jumawa dan berpuas diri akan hasil yang kita capai bersama hari ini. Maka dari itu, harus kita jaga betul situasi seperti ini," jelasnya.
(nng)