Butuh 4 Tahun Pulihkan Krisis 1998, Saat Covid Hanya 1,5 Tahun

Rabu, 15 Desember 2021 - 13:22 WIB
loading...
Butuh 4 Tahun Pulihkan...
Waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis ekonomi akibat Covid hanya 1,5 tahun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terus berkomitmen dalam pemulihan ekonomi nasional. Dia pun mengungkap waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi saat krisis 1997 dan 1998 dan krisis akibat pandemi.



Saat itu, Indonesia butuh empat tahun dalam memulihkan ekonomi dalam level aman. Pasalnya, krisis tersebut menghancurkan sektor keuangan sehingga memicu kebangkrutan perusahaan secara massal.

Sedangkan, saat krisis akibat Covid-19, hanya dibutuhkan satu setengah tahun untuk mengembalikan ekonomi ke level yang aman.

"Pada saat Indonesia alami krisis 97 hingga 98 dibutuhkan empat tahun untuk memulihkan ekonomi pada level aman. Untuk (krisis) covid ini, resiliensi (kemampuan) keuangan dan instrumen kebijakan (butuh) satu setengah tahun kita (kembali ke) pre covid GDP level," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (15/12/2021).

Lanjutnya, pertumbuhan yang melonjak tinggi di kuartal II tahun ini harus melambat ke 3,51% (yoy) di kuartal III/2021 akibat varian Delta. Kendati demikian, angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan level prapandemi.

"Di kuartal ketiga 2021, GDP Indonesia sudah melebihi pre-covid level. Negara-negara lain seperti Filipina, dan Malaysia masih belum (kembali ke level prapandemi)," katanya.

Dia menambahkan selama pemulihan ekonomi berlangsung telah terjadi penurunan jumlah pengangguran di 2021, sekitar 670.000 orang.



“Ini sudah turun lagi dari kondisi puncak waktu di tengah Covid-19 tahun lalu, yaitu pada bulan Agustus 2020. Penurunan 0,58% dari sisi jumlah pengangguran yang berkurang sekitar 670.000 orang," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Sri Mulyani: Saya di...
Sri Mulyani: Saya di Sini, Berdiri dan Tidak Mundur
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Awal Tahun, Sri Mulyani...
Awal Tahun, Sri Mulyani Umumkan APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun
Rekomendasi
Oleksandr Usyk Serius...
Oleksandr Usyk Serius Jajal MMA, Bos PFL: Saya Pikir Dia Mematikan!
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
Berita Terkini
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
42 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved