Dunia Dihadapkan Banyak Tantangan, Erick Thohir: Kita Butuh Avengers

Rabu, 15 Desember 2021 - 13:57 WIB
loading...
Dunia Dihadapkan Banyak...
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggambarkan, keadaan dunia saat ini seperti film-film superhero Marvel, di mana terdapat musuh yang bisa menghancurkan dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat dunia sedang menghadapi tekanan tinggi akibat dari krisis rantai pasokan, globalisasi pasar, hingga distrupsi ekonomi. Bahkan dia menggambarkan, keadaan dunia saat ini seperti film-film superhero Marvel, di mana terdapat musuh yang bisa menghancurkan dunia.

"Tentu kita pernah mengingat pidato bapak Presiden mengenai Thanos. Yah, dimana beliau menyampaikan ini adalah sebuah kekuatan besar yang ingin menghancurkan dunia, karena itu pada saat itu kita perlu Avengers . Avengers terdiri dari tokoh-tokoh seperti Thor, Hulk, dan lain-lain," ujar Erick dalam Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).



"Artinya apa? sama seperti yang terjadi hari ini. Bagaimana seluruh dunia menghadapi tekanan, tekanan daripada perubahan supply chain yaitu dengan globalisasi pasar yang makin terbuka, distrupsi ekonomi yang juga bisa menggantikan manusia dengan robotik, dan kesempatan usaha juga berubah," tambah dia.

Ketua Pelaksana KPCPEN ini melanjutkan, dunia juga tengah menghadapi tekanan kesehatan dengan adanya pandemi Covid-19. Bahkan, banyak tokoh-tokoh dunia yang meninggal dunia akibat pandemi Covid-19.

"Dan untuk membentuk tokoh-tokoh besar itu butuh waktu 20-30 tahun. Artinya apa? sama seperti Marvel yang membikin universe dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru," ucap Erick.



Erick Thohir menambahkan, butuh ekosistem usaha baru untuk menghadapi tantangan dunia baru. Ekosistem baru ini, tutur dia, juga mengikuti perkembangan digital.

Maka dari itu, Erick juga meminta para BUMN-BUMN bisa menciptakan ekosistem bisnis baru yang bisa melawan tekanan-tekanan dunia

"Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang, karena kalau tidak ekosistem kita akan dimakan oleh orang lain," pungkas Erick.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)