Sri Mulyani Ungkap Ada 2,6 Juta Lapangan Kerja Baru
loading...
Sektor manufaktur paling banyak menyediakan lapangan kerja baru. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi harus memberikan dampak yang berarti buat masyarakat. Salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja baru.
"Pemulihan ekonomi harus disertai penciptaan lapangan kerja, karena banyak tenaga kerja yang kena PHK dan pengurangan jam kerja," ujar Sri dalam webinar Arah Bisnis 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Sejak Agustus 2020, tercatat ada 2,6 juta tambahan lapangan kerja baru di Indonesia. Sementara itu, angka angkatan kerja pun meningkat sebanyak 1,9 juta hingga saat ini.
"Kami lihat penyerapan (tenaga kerja) ini paling kuat di sektor manufaktur, karena sektor ini telah menyediakan 1,22 juta lapangan kerja baru sejak Agustus 2020," ungkap Sri.
Sektor perdagangan pun menyusul dengan menciptakan 1,04 juta lapangan kerja. Kemudian, sisanya lapangan kerja terbuka di sektor kontruksi, akomodasi dan penyediaan makanan minuman, serta pertambangan.
Dengan adanya tambahan lapangan kerja baru, Sri mengatakan bahwa sejauh ini tingkat pengangguran bisa turun secara perlahan.
"Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,5% dari awalnya 7,1% sejak Agustus 2020. Jumlah pengangguran akibat Covid-19 awalnya 2,6 juta, sekarang turun 29% jadi 1,8 juta orang," pungkasnya.
"Pemulihan ekonomi harus disertai penciptaan lapangan kerja, karena banyak tenaga kerja yang kena PHK dan pengurangan jam kerja," ujar Sri dalam webinar Arah Bisnis 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Sejak Agustus 2020, tercatat ada 2,6 juta tambahan lapangan kerja baru di Indonesia. Sementara itu, angka angkatan kerja pun meningkat sebanyak 1,9 juta hingga saat ini.
"Kami lihat penyerapan (tenaga kerja) ini paling kuat di sektor manufaktur, karena sektor ini telah menyediakan 1,22 juta lapangan kerja baru sejak Agustus 2020," ungkap Sri.
Sektor perdagangan pun menyusul dengan menciptakan 1,04 juta lapangan kerja. Kemudian, sisanya lapangan kerja terbuka di sektor kontruksi, akomodasi dan penyediaan makanan minuman, serta pertambangan.
Dengan adanya tambahan lapangan kerja baru, Sri mengatakan bahwa sejauh ini tingkat pengangguran bisa turun secara perlahan.
"Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,5% dari awalnya 7,1% sejak Agustus 2020. Jumlah pengangguran akibat Covid-19 awalnya 2,6 juta, sekarang turun 29% jadi 1,8 juta orang," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
