BUMN Sudah Menikmati Siraman PMN Rp361,3 Triliun, Ini Rinciannya

Rabu, 15 Desember 2021 - 21:57 WIB
loading...
BUMN Sudah Menikmati...
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan, khusus bagi perusahaan pelat merah, suntikan PMN tembus Rp 361,3 triliun. Berikut rinciannya yang terbagi dalam 3 klaster. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani membeberkan, kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN dan Badan Layanan telah mencapai Rp695,6 triliun. Sementara khusus bagi perusahaan pelat merah, suntikan PMN tembus Rp 361,3 triliun.

Diterangkan olehnya total suntikan dana tersebut diberikan sejak 2005 hingga 2021. Mulai dari untuk membantu BUMN dalam melaksanakan penugasannya hingga yang keuangannya dalam kesulitan bahkan mendekati bangkrut.

"Sejak tahun 2005 sampai 2021 jumlah penyertaan modal sebesar Rp695,6 triliun," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan DPR, Rabu (15/12/2021).



Alokasi dana untuk BUMN melalui PMN dari 2005-2021 ini terbagi dalam tiga klaster yakni pendirian BUMN Rp 3 triliun, restrukturisasi BUMN Rp 12,7 triliun dan peningkatan kinerja BUMN Rp 345,6 triliun.

Rinciannya untuk pendirian BUMN diberikan untuk dua program yakni pembiayaan dan penjaminan infrastruktur Rp 2 triliun serta untuk pembiayaan perumahan Rp 1 triliun.

Kemudian, untuk restrukturisasi BUMN diberikan kepada 17 BUMN diantaranya PT Diragantara Indonesia (DI) Rp 3,997 triliun, Perum PPD Rp 40 miliar, PT Garuda Indonesia Rp 1 triliun dan lainnya.

"Untuk restrukturisasi BUMN, biasanya diberikan kepada mereka yang menghadapi keseluruhan dalam neraca dan bahkan mendekati kebangkrutan," jelasnya.



Selanjutnya, untuk peningkatan kinerja BUMN dilakukan untuk pembiayaan Ekspor Rp 23,7 triliun, Penyediaan Kredit Mikro Rp 24,01 triliun, Kedaulatan Pangan Rp 11,45 triliun, Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas Rp 184,17 triliun, Kemandirian Energi Rp 56,31 triliun, Pembiayaan Perumahan Rp 12,3 triliun, Peningkatan Industri Strategis Rp 15,73 triliun, Penguatan BPJS Rp 12,83 triliun.

"Saya akan meminta terus kepada DJKN untuk meneliti berbagai langkah restrukturisasi terutama dikaitkan dengan adanya INA yang kita minta untuk disiplin dari BUMN menggunakan antar mereka dulu dan adanya PPA yang ada dalam BUMN," terangnya.

Dia menambahkan bahwa BUMN penerima PMN 2020, 40% di antaranya rugi, dan 60% masih mampu menghasilkan laba.

"Untuk rasio utang terhadap modal (debt to equity) dibandingkan industri sejenis juga 55% BUMN penerima PMN berada di atas rata-rata industri, 34% di bawah rata-rata industri, 9% ekuitas negara, dan 2% sebanding dengan rata-rata industri," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
Nego Tarif Trump, Menkeu...
Nego Tarif Trump, Menkeu Sri Mulyani Bertemu Dubes AS untuk Indonesia
Tukin 31.066 Dosen ASN...
Tukin 31.066 Dosen ASN Kemendiktisaintek Sudah Cair, Menkeu Gelontorkan Rp2,66 Triliun
Sri Mulyani Buka Suara...
Sri Mulyani Buka Suara Soal Dosen Kemendiktisaintek Ambyar, Tukin Belum Dibayar
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Rekomendasi
5 Fakta Hailey Bieber...
5 Fakta Hailey Bieber yang Mengaku Punya Dua Kista Ovarium
KIP Kuliah Daerah Resmi...
KIP Kuliah Daerah Resmi Diluncurkan di Maluku Utara
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
Berita Terkini
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
50 menit yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
59 menit yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
1 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
1 jam yang lalu
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
2 jam yang lalu
PLN Indonesia Power...
PLN Indonesia Power Siap Tingkatkan Kapasitas SPBU Hidrogen Senayan
2 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved