Sandiaga Rumuskan Kebijakan Tepat Sasaran untuk Kebangkitan Pariwisata Bali

Jum'at, 17 Desember 2021 - 18:04 WIB
loading...
Sandiaga Rumuskan Kebijakan Tepat Sasaran untuk Kebangkitan Pariwisata Bali
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Jumat (17/12/2021). Foto/Ist
A A A
BALI - Jelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Bali pada Jumat (17/12/2021). Dalam kesempatan tersebut, dirinya menggelar diskusi dengan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Diskusi dipaparkannya terkait dengan evaluasi situasi dan kondisi sektor parekraf di Bali . Selain itu, mengenai visa, penerbangan langsung, karantina serta pemilihan negara asal wisatawan mancanegara, mengingat Bali diusulkan menjadi pelabuhan bandara penerima dari karantina dan perjalanan luar negeri.



"Ini semua akan kami bawa kepada rapat terbatas di tingkat lintas kementerian dan lembaga untuk dilaporkan kepada Presiden," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan resminya. "Selanjutnya akan dibahas khusus dalam rapat koordinasi yang akan digelar setelah Nataru, awal tahun 2022," tambahnya.

Kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, lanjutnya, sangat dibutuhkan. Sebab, berdasarkan data yang dimiliki Kemenparekraf, minat wisatawan mancanegara, khususnya asal Eropa dan Australia untuk datang ke Bali sangat tinggi.

"Nah bagaimana kita mengkonversi minat ini menjadi kunjungan yang sesuai dengan keinginan kita dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, khususnya untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkap Sandiaga Uno.



Bersamaan dengan hal tersebut, dirinya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali juga akan menggelar sejumlah event tambahan guna mendukung ajang G20 serta sejumlah event berkelas dunia lainnya, seperti The World Conference on Creative Economy (WCCE), World Tourism Day dan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN).

"Dari 150 pertemuan yang akan diselenggarakan, Bali menjadi venue utama dan kita akan menambah side event-side event untuk menggerakan ekonomi masyarakat," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2191 seconds (0.1#10.140)