Pengguna Motor Listrik Makin Nyaman Wara-wiri di Bali, Kenapa?

Sabtu, 18 Desember 2021 - 23:50 WIB
loading...
Pengguna Motor Listrik Makin Nyaman Wara-wiri di Bali, Kenapa?
Ilustrasi pengendara motor listrik. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Kendaraan listrik tengah digalakkan sebagai solusi untuk menyelamatkan bumi dari polusi udara dan pemanasan global. Namun, upaya mendorong masyarakat beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan harus disertai dengan berbagai kemudahan dan ketersediaan sarana pendukungnya.

Hal-hal yang menghambat masyarakat untuk beralih ke kendaraan motor listrik diantaranya belum banyaknya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) , dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi daya, keterbatasan jarak tempuh, harga pembelian motor, dan harga baterai yang relatif tinggi.

Melihat kebutuhan tersebut, salah satu perusahaan yaitu Swap Energi Indonesia mengahdirkan solusi bagi pengendara motor listrik. Berkolaborasi dengan Circle-K, Swap Energi berkomitmen untuk menyediakan ratusan titik penukaran baterai (Swap Poin) di seluruh outlet Circle-K di Bali.



Founder PT Swap Energi Indonesia Irwan Tjahaja mengatakan, kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan untuk ikut merealisasikan salah satu agenda utama G20 yaitu transisi energi. Selain itu, Swap Energi dan Circle-K ingin menggaungkan kepedulian sosial dan meningkatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan memberikan inovasi dalam kemajuan transportasi, kata Irwan, kebutuhan mobilitas masyarakat dapat terpenuhi tanpa memberikan dampak buruk terhadap sekitar.

Menurut dia, hadirnya Swap Poin di setiap outlet Circle-K Bali menciptakan kenyamanan saat mengendarai motor listrik. Hanya dengan melakukan penukaran baterai 9 detik, pengguna sudah mendapatkan baterai yang penuh di setiap outlet Circle-K untuk melanjutkan perjalanan kembali dengan jarak tempuh tanpa batas.

Menariknya, penukaran Swap baterai ini gratis dan garansi baterai seumur hidup. Sehingga, pengendara dapat lebih hemat waktu dan biaya.

“Pengguna cukup membayar apa yang mereka pakai, dengan melakukan top up kuota perjalanan berbasis kilometer saat mengendarai motor melalui aplikasi,” kata Irwan, dikutip Sabtu (18/12/2021).

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)