Tak Ingin Pelanggan Tergerus Tol Trans Jawa, KAI Terus Berbenah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI , khususnya Daop 1 Jakarta, terus berbenah untuk memenangkan hati pelanggan. Strategi ini dilakukan karena adanya alternatif jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan hingga ke Jawa Timur.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, KAI melihat keberadaan tol Trans Jawa bukan sebagai kompetisi, namun sebagai sinergi yang melengkapi. KAI akan tetap fokus pada layanan perjalanan yang sehat dan aman, khususnya di momen seperti Nataru.
"Kami melihat infrastruktur transportasi harus saling bersinergi. KAI akan fokus untuk menjadi moda transportasi yang sehat dan aman di masa pandemi," ujar Eva dalam live IDX Channel di Jakarta (23/12/2021).
Dia menegaskan pihaknya akan terus melakukan inovasi layanan pada konsumen. Salah satu inovasi di masa pandemi adalah beradaptasi dengan layanan aplikasi KAI access.
"Ini akan memberi kemudahan pemesanan tiket dan pembatalan tanpa perlu ke stasiun. Lalu layanan antigen bisa dilakukan dengan scan barcode di stasiun," ujarnya.
KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang yang relatif sepi untuk momen Nataru tahun ini. KAI Daop 1 khususnya memiliki kapasitas masa pandemi yang tidak sebanyak masa normal dengan 48 KA per hari dari sebelumnya rata-rata 83 KA per hari. Pengaruhnya tentu pada kapasitas terbatas untuk mengangkut 22 ribu penumpang per hari dari biasanya 67 ribu penumpang.
"Namun pembelian tiket terbanyak sejauh ini pada Jumat kemarin atau 17 Desember dengan pesanan tiket sebanyak 16.888 tiket. Sementara hari ini 12 ribu tiket. Memang masih di bawah kapasitas maksimal. Tapi kami persiapannya selalu untuk kondisi kapasitas maksimal. Saat ini maksimal hanya 80% dari kapasitas seluruhnya," ujarnya.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, KAI melihat keberadaan tol Trans Jawa bukan sebagai kompetisi, namun sebagai sinergi yang melengkapi. KAI akan tetap fokus pada layanan perjalanan yang sehat dan aman, khususnya di momen seperti Nataru.
"Kami melihat infrastruktur transportasi harus saling bersinergi. KAI akan fokus untuk menjadi moda transportasi yang sehat dan aman di masa pandemi," ujar Eva dalam live IDX Channel di Jakarta (23/12/2021).
Dia menegaskan pihaknya akan terus melakukan inovasi layanan pada konsumen. Salah satu inovasi di masa pandemi adalah beradaptasi dengan layanan aplikasi KAI access.
"Ini akan memberi kemudahan pemesanan tiket dan pembatalan tanpa perlu ke stasiun. Lalu layanan antigen bisa dilakukan dengan scan barcode di stasiun," ujarnya.
KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang yang relatif sepi untuk momen Nataru tahun ini. KAI Daop 1 khususnya memiliki kapasitas masa pandemi yang tidak sebanyak masa normal dengan 48 KA per hari dari sebelumnya rata-rata 83 KA per hari. Pengaruhnya tentu pada kapasitas terbatas untuk mengangkut 22 ribu penumpang per hari dari biasanya 67 ribu penumpang.
"Namun pembelian tiket terbanyak sejauh ini pada Jumat kemarin atau 17 Desember dengan pesanan tiket sebanyak 16.888 tiket. Sementara hari ini 12 ribu tiket. Memang masih di bawah kapasitas maksimal. Tapi kami persiapannya selalu untuk kondisi kapasitas maksimal. Saat ini maksimal hanya 80% dari kapasitas seluruhnya," ujarnya.
(uka)