Harga Bahan Pokok Nanjak Terus, Pedagang: Tahun Ini Tertinggi

Senin, 27 Desember 2021 - 23:57 WIB
loading...
Harga Bahan Pokok Nanjak...
Pedagang pasar menyayangkan sejumlah komoditas pangan yang mengalami lonjakan harga cukup tinggi pada akhir tahun 2021. Foto/MPI/Iqbal Dwi Purnama
A A A
JAKARTA - Jelang tutup tahun, harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar terpantau melambung. Sejumlah pedagang pasar menyebut kenaikan harga tahun ini merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Asep Hernawan, salah satu pedagang sayur di pasar Pondok Gede, Bekasi, mengatakan, harga cabai mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan dengan harga jenis sayuran lainnya. Untuk Cabai jenis rawit kriting sendiri saat ini dijual Asep Rp30.000 per Kg. Sedangkan untuk jenis cabai rawit merah paling mengalami kenaikan harga signifikan.

"Sekarang harga cabe sudah mulai naik, cabai jenis rawit kriting Rp30.000, rawit merah biasanya Rp50.000 sekarang sudah Rp100.000. Bawang merah Brebes masih standar Rp28.000 per Kg. Kalau untuk sayuran sih harganya standar," kata Asep kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (27/12/2021).

Pedagang lain bernama Tole yang menjual minyak goreng curah kemasan dan mentega juga menyebut harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ke belakang dan nyaris tidak pernah mengalami penurunan.

Untuk harga minyak goreng curah, Tole menyebut kenaikannya cukup sigifikan. Harga minyak goreng curah yang dulunya Rp11.000 per Kg kemudian naik hingga saat ini menjadi Rp19.000 per Kg. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan, saat ini Tole menjualnya di kisaran Rp40.000 untuk kemasan 2 Kg.

"Kenaikannya (harga minyak goreng) lumayan tinggi. Awalnya harganya Rp11.000 per Kg terus Rp12.000, langsung naik ke Rp17.000 dan sekarang Rp19.000 per Kg. Kalau naiknya Rp5.000-7.000 tergolong tinggi dan pedagang kecil pada ngeluh, apalagi minyak kemasan harganya mencapai hampir Rp40.000 per 2 liter, sebelumnya pernah Rp28.000 dan Rp32.000," jelas dia.

Sedangkan untuk mentega atau margarin yang juga bisa menjadi pengganti minyak goreng untuk menumis, harganya disebut Tole tidak jauh berbeda. Menurut dia, rata-rata kenaikannya mencapai Rp5.000 per Kg.

"Mentega hampir sama sama minyak, dulu Rp18.000 per Kg, sedangkan sekarang Rp25.000 per Kg. Rata-rata naik Rp5.000," tuturnya.

Sementara itu, pedagang daging bernama Asnawi juga mengeluhkan harga daging yang sedang tinggi. Saat ini Asnawi menjual daging sapi Rp125.000 per Kg. Harga tersebut dinilai Asnawi tergolong cukup tinggi, sebab sebelumnya harga daging sempat berada di angka Rp113.000 per Kg. "Kondisinya naik terus, penjualannya dan konsumennya juga berkurang," ucapnya.

Sedangkan untuk harga telur ayam, menurut pedagang bernama Gatot hingga saat ini harga telur ayam belum mengalami penurunan.

Gatot menjualnya Rp30.000-32.000Kg untuk jenis telur ayam negeri. Menurut dia, harga tahun ini menjadi yang tertinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Gatot berharap harga telur dapat segera kembali normal ke kisaran Rp24.000-25.000 per Kg. Pasalnya, dengan harga tersebut konsumsi telur masyarakat juga kembali pada normalnya.

"Kondisi telur saat ini sedang di puncak-puncaknya atau paling tinggi di eceran harganya Rp30.000 – 32.000 per Kg untuk telur ayam negeri. Baru kali ini lagi tinggi banget, kalau Januari mungkin Rp28.000 per Kg, menjelang akhir tahun ini harganya tembus Rp32.000," bebernya.

Keempat pedagang yang ditemui MPI tersebut kompak menyatakan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi tahun ini menjadi yang tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Mereka berharap harga bahan pokok dapat kembali normal sehingga permintaan di pasar kembali menguat.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)