Ketua DPD RI Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret Entaskan Kemiskinan

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:38 WIB
loading...
Ketua DPD RI Minta Pemerintah...
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jawa Timur, Selasa (28/12/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap prediksi Bank Dunia terkait angka kemiskinan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus memiliki langkah konkret untuk mengentaskan kemiskinan.

Sebelumnya, Bank Dunia memperkirakan terjadi peningkatan angka kemiskinan di seluruh dunia yang disebabkan pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Jumlahnya mencapai 97 juta orang.



"Angka ini tentu tidak main-main. Dan tentu saja angka ini termasuk peningkatan angka kemiskinan nasional. Ini yang menurut saya harus disikapi pemerintah," tutur LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Selasa (28/12/2021).

LaNyalla mengingatkan ada masalah lain yang mengancam dengan meningkatnya angka kemiskinan. Sebab, saat angka kemiskinan meningkat tajam, jumlah kekayaan atau harta para orang kaya juga mengalami kenaikan yang disebabkan bisnisnya yang berkembang saat pandemi.

"Kondisi ini bisa semakin mempertajam kesenjangan sosial. Dengan tajamnya perbedaan kelompok kaya dan miskin dapat mengakibatkan berbagai permasalahan sosial," katanya.

Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, para orang kaya di dunia sudah seharusnya mendukung dan membantu Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengatasi kemiskinan global.

LaNyalla juga berharap pemerintah daerah, khususnya Jawa Timur, ikut menyikapi hal tersebut. Di Jawa Timur, angka kemiskinan pada September 2020 lalu mencapai 10,19%. Lalu, pada Maret 2021 angka kemiskinan menurun menjadi
10,14%.



"Namun, angka ini masih tergolong tinggi. Tentunya pemerintah Jatim memerlukan strategi tertentu untuk menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.

Menurutnya, realita yang terjadi pada masyarakat pedesaan tidak bisa dikesampingkan. Sebab, sebagian besar masyarakat bekerja di sektor pertanian yang masih di bawah garis kemiskinan dan tidak dapat mencukupi kebutuhan.

"Untuk menekan angka kemiskinan, pemerintah perlu menggenjot hasil produksi pertanian dan meningkatkan angka perdagangan sektor ini. Apalagi, pertanian adalah salah satu sektor yang mampu survive, bahkan tumbuh, selama pandemi," tandasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Daftar Perusahaan yang...
Daftar Perusahaan yang Pernah Dipimpin dan Dikelola La Nyalla Mattalitti
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Bank Dunia Ramal Kondisi...
Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?
Demi Program 3 Juta...
Demi Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Utang ke Bank Dunia
7 Negara Tampak Kaya...
7 Negara Tampak Kaya tapi Ternyata Sangat Miskin, Indonesia Salah Satunya
Negara Berkembang Babak...
Negara Berkembang Babak Belur, Cetak Rekor Tagihan Utang Rp22.300 Triliun
Ledakan Gagal Bayar...
Ledakan Gagal Bayar Utang Menguji Jaring Pengaman IMF dan Bank Dunia
Rekomendasi
Nama Arwani Thomafi...
Nama Arwani Thomafi Mencuat Jadi Calon Ketua Umum PPP
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Bukan Selingkuh, Paula...
Bukan Selingkuh, Paula Verhoeven Ungkap Kronologi Sebenarnya di Balik Tuduhan Baim Wong
Berita Terkini
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
38 menit yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
44 menit yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
54 menit yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
58 menit yang lalu
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
2 jam yang lalu
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
2 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved