Erick Thohir, Mahfud, dan Prabowo Ketemu Jokowi di Istana Bogor, Bahas Apa?

Rabu, 29 Desember 2021 - 17:11 WIB
loading...
Erick Thohir, Mahfud, dan Prabowo Ketemu Jokowi di Istana Bogor, Bahas Apa?
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir dan Mahfud MD bertemu Jokowi di Istana Bogor. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Industri pertahanan dalam negeri terus dibidik pemerintah. Saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju tengah melaksanakan rapat terbatas di Istana Bogor.



Kabar tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam tayangan video pendek yang diperoleh MNC Portal Indonesia pada Rabu 29 Desember 2021. Dalam video tersebut, Erick tengah bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

"Kita sedang rapat di Istana Bogor, ini sangat luar biasa. Rapatnya sangat serius, ada Menko Polhukam, dan Pak Menhan mengenai industri pertahanan," ujar Erick dalam tayangan video tersebut, Rabu (9/12/2021).

Konsolidasi pendirian Holding BUMN Pertahanan terus digodok Kementerian BUMN selaku pemegang saham. Konsolidasi tidak saja dilakukan antar-BUMN di sektor pertahanan, namun juga menyasar industri pertahanan negara lain.

Pada November 2021 lalu, Erick Thohir mengumumkan kerja sama antara PT Pindad (Persero) dengan Holding Qatar, Barzan. Kolaborasi antara BUMN Qatar dengan Pindad untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.

Erick mengatakan, tujuan itu sejalan dengan target Holding Pertahanan dibentuk, guna menciptakan produk pertahanan unggulan di bawah satu payung manajemen. Sementara, Pindad nantinya bertindak sebagai anggota holding.

Terkait persiapan pendirian Holding BUMN Pertahanan, seperti dikutip dari laman resmi Pindad, sejumlah industri pertahanan pelat merah terus melakukan konsolidasi. Salah satunya melalui focus group discussion (FGD).

PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero) ditunjuk sebagai anggota holding. Sementara, PT Len Industri (Persero) induk perusahaannya.



Kementerian BUMN menilai, sektor pertahanan dalam negeri perlu dioptimalkan. Sebab, nilai industri pertahanan Indonesia mencapai Rp37 triliun.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)