Produk Lokal Kian Diminati, Transaksinya di Harbolnas 2021 Tembus Rp8,5 Triliun

Rabu, 29 Desember 2021 - 19:29 WIB
loading...
Produk Lokal Kian Diminati, Transaksinya di Harbolnas 2021 Tembus Rp8,5 Triliun
Produk lokal kian diminati di ajang Harbolnas 12.12. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Nilai transaksi penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional ( Harbolnas ) 2021 melesat hingga Rp6,5 triliun. Hasil riset NielsenIQ pada kegiatan pesta tahunan 12.12 ini menunjukkan transaksi yang terjadi pada tahun 2021 sekitar Rp18,1 triliun.

Kenaikan ini juga berasal dari sumbangan penjualan produk lokal yang juga melesat hingga mencatatkan Rp8,5 triliun, atau naik 52% dari tahun lalu.



Director of NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, hasil riset menunjukkan konsumen kian akrab dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang memang menggaungkan keunggulan kualitas produk lokal.

"Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang juga merupakan partner strategis BBI mendorong pelaku usaha, terutama UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan memasarkannya melalui platform e-commerce," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (29/12/2021).

Menurut dia, produk fashion, produk kecantikan, dan perawatan tubuh menjadi tiga kategori utama yang menyumbang besar dalam transaksi Harbolnas kali ini. Namun pertumbuhan dari kategori kuliner juga cukup besar, serta kebutuhan sehari-hari.

"Fakta menarik lainnya adalah transaksi dari luar Jawa juga mengalami peningkatan. Transaksi dari luar Jawa mengalami pertumbuhan sebesar 42%," ungkapnya.



Peningkatan infrastruktur internet dinilai juga membantu penyebaran pengguna internet hingga mendorong peningkatan jumlah online shopper yang mengikuti Harbolnas 2021 ini. Secara paralel, Harbolnas juga mendorong minat untuk menjadi entrepreneur baru, yakni pelaku usaha yang siap masuk ke industri digital.

"Survei juga mempertegas bahwa saat ini konsumen masih membutuhkan dorongan untuk bisa melakukan pembelian. Promo potongan harga dan gratis ongkos kirim menjadi salah dua yang menjadi faktor pendorong utama," tuturnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)