Erick Thohir Pastikan KTT G20 di Bali Gunakan Layanan 5G
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan, layanan telekomunikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 ( KTT G20 ) di Bali berupa Mobile Combat 5G . Karena itu, dia meminta PT Telkom Indonesia (Persero) dan PT Telkomsel (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi sebelum gelaran internasional dimulai.
Bahkan, Erick Thohir mengklaim pelaksanaan KTT G20 di Roma Italia hanya menggunakan layanan 3G. Sementara Indonesia akan menggunakan 5G.
"Kita bisa lihat ada SNG dan Combat Telkomsel. Ini Mobile Combat 5G. Kalau G20 di Italia kemarin masih 3G, di Indonesia sudah 5G. Gak kalah Indonesia dengan Eropa. Kadang kita masih suka malu-malu, padahal kita negara besar. Jadi harus kita buktikan bahwa kita adalah negara besar, Indonesia gak kalah bagus,” ujar Erick, dikutip Kamis (30/13/2021).
Untuk memastikan ketersediaan infrastruktur, platform, dan layanan telekomunikasi agar memadai, Erick Thohir pun meninjau langsung lokasi penyelenggaraan G20 di Badung, Bali. Tak hanya Bali, wilayah lain yang menjadi lokasi pendukung G20 pun harus dipastikan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang memadai.
"Telkom dan Telkomsel harus memastikan seluruh jaringan seperti wifi, internet, data center, dan semua yang diperlukan sudah siap untuk mendukung G20 ini. Jaringan yang disediakan tidak hanya di sekitar Bali, tapi juga di tempat lain yang ada hubungannya dengan G20 seperti Jakarta, Labuan Bajo, dan lainnya," kata dia.
Dalam agenda tersebut, Erick Thohir beserta rombongan meninjau Mobile Satellite News Gathering layanan yang mengakomodasi kebutuhan para Broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. Ini merupakan solusi bagi industri pertelevisian dalam memenuhi kebutuhan siaran tunda maupun siaran langsung kegiatan G20.
Selanjutnya, peninjauan Compact Mobile BTS 5G Telkomsel, salah satu infrastruktur yang mendukung penguatan sinyal 5G selama kegiatan berlangsung.
Dia juga menyaksikan demo dari inovasi use case penggunaan teknologi 5G, yaitu Robot Patroli 5G. Lalu, melihat kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan Telkom Group di Network Operation Center yang nantinya berperan sebagai pusat monitoring selama kegiatan G20 berlangsung.
NOC ini akan terhubung dengan pusat monitoring nasional dan regional yang saling terintegrasi sehingga dapat memastikan layanan yang andal dan prima di seluruh titik hingga kegiatan selesai.
Bahkan, Erick Thohir mengklaim pelaksanaan KTT G20 di Roma Italia hanya menggunakan layanan 3G. Sementara Indonesia akan menggunakan 5G.
"Kita bisa lihat ada SNG dan Combat Telkomsel. Ini Mobile Combat 5G. Kalau G20 di Italia kemarin masih 3G, di Indonesia sudah 5G. Gak kalah Indonesia dengan Eropa. Kadang kita masih suka malu-malu, padahal kita negara besar. Jadi harus kita buktikan bahwa kita adalah negara besar, Indonesia gak kalah bagus,” ujar Erick, dikutip Kamis (30/13/2021).
Untuk memastikan ketersediaan infrastruktur, platform, dan layanan telekomunikasi agar memadai, Erick Thohir pun meninjau langsung lokasi penyelenggaraan G20 di Badung, Bali. Tak hanya Bali, wilayah lain yang menjadi lokasi pendukung G20 pun harus dipastikan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang memadai.
"Telkom dan Telkomsel harus memastikan seluruh jaringan seperti wifi, internet, data center, dan semua yang diperlukan sudah siap untuk mendukung G20 ini. Jaringan yang disediakan tidak hanya di sekitar Bali, tapi juga di tempat lain yang ada hubungannya dengan G20 seperti Jakarta, Labuan Bajo, dan lainnya," kata dia.
Dalam agenda tersebut, Erick Thohir beserta rombongan meninjau Mobile Satellite News Gathering layanan yang mengakomodasi kebutuhan para Broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. Ini merupakan solusi bagi industri pertelevisian dalam memenuhi kebutuhan siaran tunda maupun siaran langsung kegiatan G20.
Selanjutnya, peninjauan Compact Mobile BTS 5G Telkomsel, salah satu infrastruktur yang mendukung penguatan sinyal 5G selama kegiatan berlangsung.
Dia juga menyaksikan demo dari inovasi use case penggunaan teknologi 5G, yaitu Robot Patroli 5G. Lalu, melihat kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan Telkom Group di Network Operation Center yang nantinya berperan sebagai pusat monitoring selama kegiatan G20 berlangsung.
NOC ini akan terhubung dengan pusat monitoring nasional dan regional yang saling terintegrasi sehingga dapat memastikan layanan yang andal dan prima di seluruh titik hingga kegiatan selesai.
(akr)