Ketegasan Erick Thohir Bawa Kinerja BUMN Semakin Membaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketegasan Menteri BUMN Erick Thohir dalam memimpin membuahkan hasil dan capaian yang memuaskan. Berkat ketegasannya, dia berhasil membawa BUMN sebagai lokomotif pembangunan untuk mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing global.
Ketegasan terlihat ketika Erick merestrukturisasi sejumlah perusahaan dalam rangka penyehatan BUMN. Restrukturisasi Erick juga memperbaiki kondisi internal perusahaan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan, serta memiliki kekuatan yang lebih besar sesuai dengan model bisnis yang dijalankan.
Seperti diketahui, Erick merestrukturisasi mulai dari PT Pertamina (Persero) hingga mergernya PT Pelabuhan Indonesia. Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto menilai upaya Erick perlu dilanjutkan dan dipertahankan.
“Perlu diperhatikan secara khusus adalah upaya berkelanjutan untuk penegakan prinsip tatakelola yang baik serta pengelolaan talent BUMN yang lebih baik,” kata Toto di Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Tak berhenti sampai di situ. Secara tegas Erick juga beberapa kali merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN. Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja perseroan dari perusahaan BUMN.
Erick terbukti tegas mencopot para petinggi BUMN yang terbukti merugikan negara ataupun masyarakat. Tanpa pandang bulu, pelanggar langsung ‘ditendang’ Erick keluar dari kemeterian atau perusahaan plat merah.
“Langkah law enforcement terhadap berbagai pelanggaran yang dilakukan manajemen BUMN harus dilanjutkan tanpa pandang bulu. Ini bisa memberikan efek jera,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada akhir tahun saja, Erick Thohir telah melakukan bongkar pasang atau perombakan direksi dan komisaris di sembilan perusahaan BUMN. Mulai dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Mining Industry Indonesia (MIND ID), hingga PT Pindad (Persero).
Dengan segala ketegasan dalam memimpin, Erick mendorong peningkatan kinerja keuangan BUMN. Tercatat, BUMN memberikan kontribusi positif terhadap negara sebesar Rp375 triliun di 2020, hingga berhasil mencatatkan laba bersih Rp61 triliun di kuartal III-2021.
Toto pun menilai, bahwa laba yang diperoleh oleh Kementerian BUMN ini bisa menjadi gambaran akan kesuksesan Erick Thohir dalam mengemban tugas sebagai orang yang paling bertanggung jawab di kementeriannya.
“Laporan yang dipublikasikan Kementerian BUMN menunjukan adanya perbaikan kinerja BUMN di 2021. Semoga kinerja BUMN 2022 akan berlangsung lebih baik lagi,” tandasnya.
Ketegasan terlihat ketika Erick merestrukturisasi sejumlah perusahaan dalam rangka penyehatan BUMN. Restrukturisasi Erick juga memperbaiki kondisi internal perusahaan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan, serta memiliki kekuatan yang lebih besar sesuai dengan model bisnis yang dijalankan.
Seperti diketahui, Erick merestrukturisasi mulai dari PT Pertamina (Persero) hingga mergernya PT Pelabuhan Indonesia. Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto menilai upaya Erick perlu dilanjutkan dan dipertahankan.
“Perlu diperhatikan secara khusus adalah upaya berkelanjutan untuk penegakan prinsip tatakelola yang baik serta pengelolaan talent BUMN yang lebih baik,” kata Toto di Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Tak berhenti sampai di situ. Secara tegas Erick juga beberapa kali merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN. Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja perseroan dari perusahaan BUMN.
Erick terbukti tegas mencopot para petinggi BUMN yang terbukti merugikan negara ataupun masyarakat. Tanpa pandang bulu, pelanggar langsung ‘ditendang’ Erick keluar dari kemeterian atau perusahaan plat merah.
“Langkah law enforcement terhadap berbagai pelanggaran yang dilakukan manajemen BUMN harus dilanjutkan tanpa pandang bulu. Ini bisa memberikan efek jera,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada akhir tahun saja, Erick Thohir telah melakukan bongkar pasang atau perombakan direksi dan komisaris di sembilan perusahaan BUMN. Mulai dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Mining Industry Indonesia (MIND ID), hingga PT Pindad (Persero).
Dengan segala ketegasan dalam memimpin, Erick mendorong peningkatan kinerja keuangan BUMN. Tercatat, BUMN memberikan kontribusi positif terhadap negara sebesar Rp375 triliun di 2020, hingga berhasil mencatatkan laba bersih Rp61 triliun di kuartal III-2021.
Toto pun menilai, bahwa laba yang diperoleh oleh Kementerian BUMN ini bisa menjadi gambaran akan kesuksesan Erick Thohir dalam mengemban tugas sebagai orang yang paling bertanggung jawab di kementeriannya.
“Laporan yang dipublikasikan Kementerian BUMN menunjukan adanya perbaikan kinerja BUMN di 2021. Semoga kinerja BUMN 2022 akan berlangsung lebih baik lagi,” tandasnya.
(poe)