Sri Mulyani: LPEI Tolong Kerja Lebih Kreatif, Jangan Cuma Menyalurkan Kredit
loading...
Menkeu Sri Mulyani Indrawati meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) lebih kreatif, tidak hanya berpikir rutinitas karena kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani I ndrawati berharap dengan adanya perubahan pada pucuk pimpinan dapat terus memperbaiki kinerja Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) . Baik dari sisi keuangan maupun dalam fungsi dan tugas LPEI untuk mendorong ekspor di Indonesia.
“Beberapa fungsi apakah sebagai pemberi kredit atau credit enhancer, fasilitator, akselerator, maupun aggregator itu adalah fungsi-fungsi yang membutuhkan direksi, pimpinan, dan seluruh manajemen yang mampu untuk berpikir kreatif dan inovatif. Tidak hanya berpikir secara rutin, karena kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat,” ucap Sri Mulyani saat melantik Rijani Tirtoso.
Bertempat di Kantor LPEI Jakarta, Rijani dilantik menggantikan Daniel James Rompas untuk mengisi posisi Direktur Eksekutif LPEI. Sambung Sri Mulyani menerangkan, ekspor yang merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi membutuhkan pemikiran yang kompleks dari sisi desain kebijakan hingga instrumen pembiayaan dan juga dari sisi organisasi.
Dengan demikian, LPEI dapat bergerak sinergis dan sinkron dengan keinginan Indonesia untuk mengubah ekspor dari yang tadinya hanya bersifat raw material dari sumber daya alam menjadi ekspor berdasarkan nilai tambah, produktivitas, kreativitas, dan keunggulan kompetitif.
“Sebagai sebuah institusi yang dibentuk dengan Undang-undang khusus, sifatnya sui generis, maka LPEI memang di desain untuk mampu menjawab masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh institusi biasa,” ungkap Menkeu.
Menkeu Sri Mulyani menegaskan, seluruh Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan misi pembangunan yang diamanatkan. LPEI diharapkan dapat melihat kesempatan dan tantangan yang ada di bidang ekspor sebagai suatu misi yang harus dijawab dan diatasi.
“Tolong dari sisi ini LPEI bekerja jauh lebih kreatif. Tidak sekedar menyalurkan kredit. Gunakan pemikiran dan intelektual anda bersama dengan otot yang kita miliki. Gunakan itu dan terus tingkatkan kemampuan analisa bersama-sama dengan SMV yang lain dan bersama Kemenkeu,” pungkas Menkeu.
“Beberapa fungsi apakah sebagai pemberi kredit atau credit enhancer, fasilitator, akselerator, maupun aggregator itu adalah fungsi-fungsi yang membutuhkan direksi, pimpinan, dan seluruh manajemen yang mampu untuk berpikir kreatif dan inovatif. Tidak hanya berpikir secara rutin, karena kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat,” ucap Sri Mulyani saat melantik Rijani Tirtoso.
Bertempat di Kantor LPEI Jakarta, Rijani dilantik menggantikan Daniel James Rompas untuk mengisi posisi Direktur Eksekutif LPEI. Sambung Sri Mulyani menerangkan, ekspor yang merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi membutuhkan pemikiran yang kompleks dari sisi desain kebijakan hingga instrumen pembiayaan dan juga dari sisi organisasi.
Dengan demikian, LPEI dapat bergerak sinergis dan sinkron dengan keinginan Indonesia untuk mengubah ekspor dari yang tadinya hanya bersifat raw material dari sumber daya alam menjadi ekspor berdasarkan nilai tambah, produktivitas, kreativitas, dan keunggulan kompetitif.
“Sebagai sebuah institusi yang dibentuk dengan Undang-undang khusus, sifatnya sui generis, maka LPEI memang di desain untuk mampu menjawab masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh institusi biasa,” ungkap Menkeu.
Menkeu Sri Mulyani menegaskan, seluruh Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan misi pembangunan yang diamanatkan. LPEI diharapkan dapat melihat kesempatan dan tantangan yang ada di bidang ekspor sebagai suatu misi yang harus dijawab dan diatasi.
“Tolong dari sisi ini LPEI bekerja jauh lebih kreatif. Tidak sekedar menyalurkan kredit. Gunakan pemikiran dan intelektual anda bersama dengan otot yang kita miliki. Gunakan itu dan terus tingkatkan kemampuan analisa bersama-sama dengan SMV yang lain dan bersama Kemenkeu,” pungkas Menkeu.
(akr)
Explore More