Tepat Dalam Memilih Warna Mampu Hidupkan Ruangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warna memang sering dijadikan penyedap dalam memperindah penataan interior. Misalkan merah yang memberikan kesan hangat dan hijau yang dapat memberikan efek sejuk. Pengaruh mood juga bisa memengaruhi pemilihan warna. Karena itu, warna dapat mewakili perasaan seseorang.
Secara umum, pemilihan warna selalu dipengaruhi perkembangan desain arsitektur dan interior, selain situasi dan konstruksi tanah. Dalam pengaplikasiannya, semua tergantung kebutuhan ruangan dan kesan yang ingin diciptakan. (Baca: Penjualan Menurun, Pemasaran Digital Solusi New Normal Industri Properti)
Arsitek interior Adi Nining menuturkan, suatu bangunan tergantung dari unsur warna yang digunakan. Ke depan permainan warna pada bangunan akan semakin berani dan menarik.
Unsur warna pada masa depan bisa lebih dinamis dan banyak mengambil nuansa alam sehingga menambah kesan alami tampilan interior rumah Anda. Tema dinamis merupakan kata kuncinya. Hampir semua warna sebenarnya bisa mengikuti unsur tersebut, tergantung intensitasnya.
”Tren warna setiap tahun pasti mengalami perubahan. Jika melihat tren saat ini, dominasi warna natural seperti putih akan semakin diminati,” papar Adi.
Selain itu, pengaplikasian warna yang berkesan keras dan kuat juga masih dimungkinkan. Meski masih disukai, unsur harmonisasi akan tetap menjadi pertimbangan utama sehingga warna cerah dan lembut tidak begitu saja ditinggalkan. (Baca: Ini Dia Lima Juragan Properti Paling Tajir Sejagat)
Mengapa unsur warna begitu penting dalam sebuah hunian? Tidak lain karena efek warna sangat berpengaruh bagi suasana penghuninya, mengingat rumah merupakan sesuatu yang bersifat pribadi. Di sini pasti terdapat perbedaan konsep, desain, maupun interior masing-masing rumah, tergantung kebutuhan, karakter, serta gaya hidup pemiliknya.
Pemilihan warna pun mengikuti masanya. Tidak bisa dimungkiri, selera maupun cita rasa setiap orang tidaklah sama. Warna yang dipilih sedikit banyak mencerminkan pribadi orang tersebut.
Bisa pula umur penghuni rumah memberi pengaruh terhadap pilihan warna kediamannya. Sekarang ini ada kecenderungan tiap anggota keluarga dapat menentukan warnanya sendiri dan tidak tergantung pilihan orang tua. Kamar tidur anak dapat dijadikan contoh lantaran dalam proses pemilihan warnanya orang tua sudah tentu akan mempertimbangkan keinginan anak. (Baca juga: Terpincang-pincang, Anthony Joshua Pimpin Aksi Damai di Watford)
Adi menyatakan, sesuai perkembangan tren, warna pada sebuah rumah tidak harus sama. Bisa saja antara satu ruangan dan ruangan lainnya menggunakan dua atau tiga warna yang berbeda. Kita dapat memakai dua warna dalam ruangan yang tidak terlalu besar sehingga membuatnya terkesan luas.
Secara umum, pemilihan warna selalu dipengaruhi perkembangan desain arsitektur dan interior, selain situasi dan konstruksi tanah. Dalam pengaplikasiannya, semua tergantung kebutuhan ruangan dan kesan yang ingin diciptakan. (Baca: Penjualan Menurun, Pemasaran Digital Solusi New Normal Industri Properti)
Arsitek interior Adi Nining menuturkan, suatu bangunan tergantung dari unsur warna yang digunakan. Ke depan permainan warna pada bangunan akan semakin berani dan menarik.
Unsur warna pada masa depan bisa lebih dinamis dan banyak mengambil nuansa alam sehingga menambah kesan alami tampilan interior rumah Anda. Tema dinamis merupakan kata kuncinya. Hampir semua warna sebenarnya bisa mengikuti unsur tersebut, tergantung intensitasnya.
”Tren warna setiap tahun pasti mengalami perubahan. Jika melihat tren saat ini, dominasi warna natural seperti putih akan semakin diminati,” papar Adi.
Selain itu, pengaplikasian warna yang berkesan keras dan kuat juga masih dimungkinkan. Meski masih disukai, unsur harmonisasi akan tetap menjadi pertimbangan utama sehingga warna cerah dan lembut tidak begitu saja ditinggalkan. (Baca: Ini Dia Lima Juragan Properti Paling Tajir Sejagat)
Mengapa unsur warna begitu penting dalam sebuah hunian? Tidak lain karena efek warna sangat berpengaruh bagi suasana penghuninya, mengingat rumah merupakan sesuatu yang bersifat pribadi. Di sini pasti terdapat perbedaan konsep, desain, maupun interior masing-masing rumah, tergantung kebutuhan, karakter, serta gaya hidup pemiliknya.
Pemilihan warna pun mengikuti masanya. Tidak bisa dimungkiri, selera maupun cita rasa setiap orang tidaklah sama. Warna yang dipilih sedikit banyak mencerminkan pribadi orang tersebut.
Bisa pula umur penghuni rumah memberi pengaruh terhadap pilihan warna kediamannya. Sekarang ini ada kecenderungan tiap anggota keluarga dapat menentukan warnanya sendiri dan tidak tergantung pilihan orang tua. Kamar tidur anak dapat dijadikan contoh lantaran dalam proses pemilihan warnanya orang tua sudah tentu akan mempertimbangkan keinginan anak. (Baca juga: Terpincang-pincang, Anthony Joshua Pimpin Aksi Damai di Watford)
Adi menyatakan, sesuai perkembangan tren, warna pada sebuah rumah tidak harus sama. Bisa saja antara satu ruangan dan ruangan lainnya menggunakan dua atau tiga warna yang berbeda. Kita dapat memakai dua warna dalam ruangan yang tidak terlalu besar sehingga membuatnya terkesan luas.