Sri Mulyani Yakin Harga Tanah di Kaltim Bakal Meroket
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan harga tanah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kutai Kartanegara, bakal naik sebentar lagi.
Kenaikan harga dipicu oleh pembangunan sejumlah fasilitas untuk mendukung ibu kota negara (IKN) baru di provinsi itu. Di antaranya pembangunan jalan tol dan juga bandara.
"Bapak Presiden memberikan pemihakan luar biasa bagi Kalimantan dan Kalimantan Timur, persiapan membangun IKN. Saya hampir yakin Bapak/Ibu kalau punya tanah di sini harganya sebentar lagi naik semua," kata Sri Mulyani seperti dikuti Youtube Kementerian Keuangan, Kamis (6/1/2021).
Dia meminta agar warga Kalimantan memiliki perencanaan yang matang atas kehadiran ibu kota negara. Sebab, dengan hadirnya IKN akan jauh berbeda dengan hidup di wilayah lokal.
"Jadi Bapak/Ibu harus memiliki perencanaan makin matang. Sebab hidup di lokal ini akan berubah sama sekali dengan hadirnya IKN. Antara mimpi dan enggak mimpi, bener enggak sih (akan jadi IKN)? Kayaknya enggak. Tapi nanti tiba-tiba jadi," imbuhnya.
Mantan petinggi Bank Dunia ini berharap sumber daya manusia (SDM) di calon IKN baru tersebut bisa ditingkatkan. Oleh karena itu peran institut dan perguruan tinggi, dan juga lembaga pendidikan lainnya sangatlah penting.
"Siapkan SDM-nya, karena ekonomi bisa maju karena infrastruktur dibangun. Adanya kantor, jembatan, tetapi kalau rakyatnya tertinggal, itu ngenes. Itu tidak bagus dan tidak berkelanjutan," tukasnya.
Kenaikan harga dipicu oleh pembangunan sejumlah fasilitas untuk mendukung ibu kota negara (IKN) baru di provinsi itu. Di antaranya pembangunan jalan tol dan juga bandara.
"Bapak Presiden memberikan pemihakan luar biasa bagi Kalimantan dan Kalimantan Timur, persiapan membangun IKN. Saya hampir yakin Bapak/Ibu kalau punya tanah di sini harganya sebentar lagi naik semua," kata Sri Mulyani seperti dikuti Youtube Kementerian Keuangan, Kamis (6/1/2021).
Dia meminta agar warga Kalimantan memiliki perencanaan yang matang atas kehadiran ibu kota negara. Sebab, dengan hadirnya IKN akan jauh berbeda dengan hidup di wilayah lokal.
"Jadi Bapak/Ibu harus memiliki perencanaan makin matang. Sebab hidup di lokal ini akan berubah sama sekali dengan hadirnya IKN. Antara mimpi dan enggak mimpi, bener enggak sih (akan jadi IKN)? Kayaknya enggak. Tapi nanti tiba-tiba jadi," imbuhnya.
Mantan petinggi Bank Dunia ini berharap sumber daya manusia (SDM) di calon IKN baru tersebut bisa ditingkatkan. Oleh karena itu peran institut dan perguruan tinggi, dan juga lembaga pendidikan lainnya sangatlah penting.
"Siapkan SDM-nya, karena ekonomi bisa maju karena infrastruktur dibangun. Adanya kantor, jembatan, tetapi kalau rakyatnya tertinggal, itu ngenes. Itu tidak bagus dan tidak berkelanjutan," tukasnya.
(uka)