Bappenas Ramal hingga 2024 Bencana Alam Bikin Tekor Ekonomi

Kamis, 06 Januari 2022 - 13:22 WIB
loading...
Bappenas Ramal hingga...
Bencana banjir sangat mengganggu kegiatan perekonomian. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Desain pembangunan ekonomi di Indonesia mengalami tantangan besar ke depannya. Indonesia akan mengalami perubahan iklim yang tidak menguntungkan.



Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam menyebut, hingga 2024 mendatang, diperkirakan kerugian ekonomi akibat perubahan iklim sangat tinggi. Lantaran, terjadinya bencana alam di mana-mana dan berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Tanah Air.

"Misalnya, suhu diperkirakan semakin lama akan semakin meningkat, baik di laut maupun di daratan Indonesia," ujar Medrilzam kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Dia menjelaskan, kenaikan suhu akan berdampak pada sejumlah sektor, termasuk rentan terjadinya gelombang tinggi di pesisir pulau-pulau Indonesia. Bahkan, cuaca ekstrim seperti hujan yang menyebabkan banjir dan longsor hingga cuaca panas menyengat yang menyebabkan kebakaran.



Kondisi-kondisi itu akan memengaruhi produktivitas berbagai sektor fundamental makro ekonomi Tanah Air. Salah satunya bidang pertanian yang mengalami penurunan produksi.

"Ini tentu akan berdampak pada produktivitas sektor terkait seperti pertanian dalam produksi padi yg akan menurun. Di satu sisi, kita juga sedang menghadapi ancaman bencana. Kita mungkin sudah merasakan dampak perubahan iklim dan lima tahun terakhir. La nina itu begitu kuat sehingga sering terjadi banjir dan longsor di mana-mana," katanya.

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hampir 99% bencana yang terjadi di Indonesia berhubungan dengan hydrometerologi. Hidrometeorologi sendiri terkait dengan isu perubahan iklim secara global.

"Kalau bencana lain seperti vulkanik, tektonik itu relatif kecil dan yang mendominasi bencana hidrometeorologi yang terkait dengan isu perubahan iklim. Dan ini harus kita antisipasi bagaimana caranya mengurangi potensi kerugian ini," tutur dia.



Tantangan lain adalah biodiversity yang dipahami sebagai keanekaragaman hayati. Sumber daya pembangunan Indonesia itu pun mulai terancam karena upaya konservasi belum cukup optimal.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berharap THR Jadi Pendongkrak...
Berharap THR Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional
Menakar Efek Bank Emas...
Menakar Efek Bank Emas ke Ekonomi RI, Berkontribusi Rp245 T dan Buka 800 Ribu Lapangan Kerja
Tak Hanya BRICS dan...
Tak Hanya BRICS dan OECD, Bappenas Sebut RI Perlu Masuk Seluruh Organisasi Dunia
116.000 Pekerjaan di...
116.000 Pekerjaan di Ukraina Terancam Gara-gara Aturan Baru Uni Eropa
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Kepala Bappenas: Bangun...
Kepala Bappenas: Bangun Sistem Pangan yang Kuat Melalui Kolaborasi
Indonesia Berpeluang...
Indonesia Berpeluang Jadi Pemimpin Bioekonomi Dunia
Indonesia BEST Outlook...
Indonesia BEST Outlook 2025 Ungkap PR Besar Menuju Indonesia Emas 2045
EBT Harus Didorong untuk...
EBT Harus Didorong untuk Mendukung Swasembada Energi Khususnya di Perdesaan
Rekomendasi
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Wakil Wali Kota Bandung...
Wakil Wali Kota Bandung Meriahkan Gala Premier Sinetron Gober Parijs Van Java
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
18 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved