Raih Suntikan Dana, Power Commerce Asia Siap Ekspansi di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Power Commerce Asia mengumumkan perolehan suntikan pendanaan yang didapat dari PT Interport Mandiri Utama, perusahaan subsidiary dari PT Indika Energy Tbk serta PT SAP Express Tbk. Perusahaan solusi teknologi itu berkomitmen menjadi pioneer e-commerce omni-channel and supply chain management untuk membantu percepatan digitalisasi industri e-commerce di Indonesia.
Founder sekaligus Chief Executive Officer Power Commerce Asia Hadi Kuncoro mengklaim perusahaannya sudah bertumbuh pesat sejak berdiri tiga tahun lalu. Capaian itu menjadi portofolio positif sehingga misi digitalisasi e-commerce mendapat dukungan melalui suntikan dana dari kedua perusahaan tersebut.
"Angkanya (suntikan dana) ya cukuplah. Tapi intinya, komitmen kami untuk menghadirkan solusi bagi industri bertransformasi dari bisnis konvensional menjadi perusahaan berbasis platform digital, memperkuat kemampuan digital talent atau SDM dan mengoptimalkan infrastruktur logistik dan platform teknologi agar perusahaan-perusahaan dapat memastikan adaptasi perkembangan digital inovasi ke depan," tutur Hadi dalam dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (8/1/2022).
Yukki Nugrahawan Hanafi, Vice President Director of Interport Mandiri Utama sekaligus juga anggota Dewan Komisaris Power Commerce Asia, mengatakan persaingan industri e-commerce saat ini telah memacu pihaknya hadir dengan konsep e-commerce omni-channel and supply chain management.
Omni channel menghadirkan end-to-end solution services yang mencakup e-commerce marketplace enabler, technology development, warehouse management, shipping management and delivery service, digital marketing, payment management dan omni-channel ERP system management.
"Kami percaya konsep ini akan menjadi jawaban atas permasalahan yang kerap dihadapi pelaku industri e-commerce, khususnya logistik. Karena itu, kami tak ragu untuk menjadi bagian dari perjalanan Power Commerce Asia," jelasnya.
Sementara itu, Budiyanto Darmastono, Direktur Utama PT Satria Antaran Prima (SAP Express) Tbk, mengungkapkan pihaknya berpandangan sama dalam membangun konsep omni channel di industri e-commerce. Sejak berkolaborasi mulai 2020, SAP Express berkomitmen mewujudkan resolusi ekosistem logistik digital. Apalagi dengan dukungan jaringan perusahaan yang sudah tersebar di ratusan kabupaten/kota.
“SAP Express memiliki 209 warehouse point yang tersebar di seluruh penjuru daerah. Kami yakin dapat berkolaborasi dan mewujudkan resolusi digital ecosystem logistic yang semakin baik dan terintegrasi,” kata Budiyanto.
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, Power Commerce Asia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga mencapai 132 kali. Dimulai dengan fase start-up, smart-up company dan kini telah masuk ke tahap scale-up company. Di tahun lalu, pertumbuhan positif menunjukkan data pencapaian jumlah transaksi yang bertumbuh 28 kali, jumlah pembeli bertumbuh 26 kali, jumlah produk terjual bertumbuh 24 kali, pertumbuhan Net Revenue (NMV) sebanyak 22 kali.
Dalam jangka waktu dekat, Hadi mengungkapkan pihaknya bakal memperluas ekspansi pasar hingga ke kawasan Asia Tenggara. Nantinya akan ada cabang baru dan tim di Malaysia yang akan menjadi pintu awal dalam penetrasi ke pasar Asia Tenggara.
Sejalan dengan perencanaan strategis itu, perusahaan juga menargetkan terus tumbuh hingga siap masuk IPO di 2025 mendatang. "Nantinya exit plan kami ke depannya itu adalah terus mempertahankan profitable and sustainable growth hingga bisa IPO di tahun 2025,” pungkas Hadi.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
Founder sekaligus Chief Executive Officer Power Commerce Asia Hadi Kuncoro mengklaim perusahaannya sudah bertumbuh pesat sejak berdiri tiga tahun lalu. Capaian itu menjadi portofolio positif sehingga misi digitalisasi e-commerce mendapat dukungan melalui suntikan dana dari kedua perusahaan tersebut.
"Angkanya (suntikan dana) ya cukuplah. Tapi intinya, komitmen kami untuk menghadirkan solusi bagi industri bertransformasi dari bisnis konvensional menjadi perusahaan berbasis platform digital, memperkuat kemampuan digital talent atau SDM dan mengoptimalkan infrastruktur logistik dan platform teknologi agar perusahaan-perusahaan dapat memastikan adaptasi perkembangan digital inovasi ke depan," tutur Hadi dalam dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (8/1/2022).
Yukki Nugrahawan Hanafi, Vice President Director of Interport Mandiri Utama sekaligus juga anggota Dewan Komisaris Power Commerce Asia, mengatakan persaingan industri e-commerce saat ini telah memacu pihaknya hadir dengan konsep e-commerce omni-channel and supply chain management.
Omni channel menghadirkan end-to-end solution services yang mencakup e-commerce marketplace enabler, technology development, warehouse management, shipping management and delivery service, digital marketing, payment management dan omni-channel ERP system management.
"Kami percaya konsep ini akan menjadi jawaban atas permasalahan yang kerap dihadapi pelaku industri e-commerce, khususnya logistik. Karena itu, kami tak ragu untuk menjadi bagian dari perjalanan Power Commerce Asia," jelasnya.
Sementara itu, Budiyanto Darmastono, Direktur Utama PT Satria Antaran Prima (SAP Express) Tbk, mengungkapkan pihaknya berpandangan sama dalam membangun konsep omni channel di industri e-commerce. Sejak berkolaborasi mulai 2020, SAP Express berkomitmen mewujudkan resolusi ekosistem logistik digital. Apalagi dengan dukungan jaringan perusahaan yang sudah tersebar di ratusan kabupaten/kota.
“SAP Express memiliki 209 warehouse point yang tersebar di seluruh penjuru daerah. Kami yakin dapat berkolaborasi dan mewujudkan resolusi digital ecosystem logistic yang semakin baik dan terintegrasi,” kata Budiyanto.
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, Power Commerce Asia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga mencapai 132 kali. Dimulai dengan fase start-up, smart-up company dan kini telah masuk ke tahap scale-up company. Di tahun lalu, pertumbuhan positif menunjukkan data pencapaian jumlah transaksi yang bertumbuh 28 kali, jumlah pembeli bertumbuh 26 kali, jumlah produk terjual bertumbuh 24 kali, pertumbuhan Net Revenue (NMV) sebanyak 22 kali.
Dalam jangka waktu dekat, Hadi mengungkapkan pihaknya bakal memperluas ekspansi pasar hingga ke kawasan Asia Tenggara. Nantinya akan ada cabang baru dan tim di Malaysia yang akan menjadi pintu awal dalam penetrasi ke pasar Asia Tenggara.
Sejalan dengan perencanaan strategis itu, perusahaan juga menargetkan terus tumbuh hingga siap masuk IPO di 2025 mendatang. "Nantinya exit plan kami ke depannya itu adalah terus mempertahankan profitable and sustainable growth hingga bisa IPO di tahun 2025,” pungkas Hadi.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(uka)