Dorong Startup Unjuk Inovasi, Erick Thohir Gelar BUMN Day

Selasa, 18 Januari 2022 - 09:38 WIB
loading...
Dorong Startup Unjuk...
Menteri BUMN Erick Thohir berencana menggelar BUMN Day sebagai ajang startup unjuk inovasi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong perkembangan perusahaan rintisan (startup) dengan menyiapkan ekosistem digital. Erick juga berencana menggelar BUMN Day sebagai ajang bagi startup unjuk inovasi yang dapat menarik minat perusahaan pelat merah untuk berkolaborasi.

"Kembali ekosistem ini yang kita harapkan kenapa nanti 6 bulan lagi akan diselenggarakan BUMN Day untuk startup," kata Erick, Senin (17/1/2022).



Dia menjelaskan, gelaran BUMN Day akan berbeda dengan Merah Putih Fund yang diluncurkan tahun lalu. Dalam festival ini, para kreator startup akan unjuk inovasi untuk menarik minat perusahaan pelat merah berkolaborasi memberikan pembiayaan atau investasi. BUMN Day akan menjadi pendorong bagi startup seluruh Indonesia bertukar ide.

"Jadi bagaimana ekosistem yang ada di BUMN dan dalam BUMN kerja sama dengan startup dan anak muda, itu yang kita harapkan, terlepas dari Merah Putih Fund. Kita investasi (startup) yang founder-nya Indonesia, beroperasi di Indonesia, kantornya bisa dilihat, dan dia harus komit besarkan dan go public di Indonesia," terangnya.

Erick mengatakan, pemuda Indonesia memiliki kreativitas inovasi yang bisa mendukung pengembangan perusahaan rintisan. Karena itu, Erick mendukung sekaligus menantang startup dalam negeri untuk meningkatkan kualitas sehingga menambah jumlah unicorn dan decacorn baru di Tanah Air.



"Digital ini kan harus lebih lebar. Harus, tidak bisa hanya BUMN berpikir sektoral karena itu saya lihat bahwa kekuatan kita apa sih di BUMN? Kembali di korporasi, maka kita fokus di pendanaannya," katanya.

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di Indonesia pada 2021 mencapai 2.219 perusahaan. Indonesia tercatat sebagai negara kelima penghasil startup terbanyak di dunia. Adapun peringkat pertama hingga keempat adalah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada. "Jadi kenapa sejak awal challenge ini tak mudah tapi ini momentum ada, kita harus ambil," cetusnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1807 seconds (0.1#10.140)