2 Tahun Menjabat, Intip Sederet Holding BUMN yang Dibentuk Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir dikenal lewat aksi bersih-bersih perusahaan pelat merah, dimana Ia terus melakukan perampingan terhadap direksi dan komisaris sejumlah perseroan. Selain itu tercatat ada sederet Holding BUMN yang dibentuk olehnya sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan negara.
Di tangan Erick Thohir, tercatat sudah ada 70 BUMN yang ditutup hingga November 2021.Erick Thohir menerangkan, pencopotan dan nomenklatur direksi dan komisaris perseroan plat merah tersebut untuk melakukan penyegaran atau perbaikan tata kelola perusahaan.
"Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG (Good Corporate Governance). Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN," ujar Erick beberapa waktu lalu.
Visi Erick Thohir yakni membuat subholding BUMN berisi pengelompokan perusahaan pelat merah. Menurutnya BUMN tidak boleh sendiri-sendiri, harus bergandengan tangan satu dan yang lainnya.
Setelah menjabat 2 tahunan, Erick Thohir tercatat sudah membentuk sederet holding BUMN yang dikelompokkan berdasarkan sektor atau klusternya. Berikut daftar holding BUMN yang telah dibentuk Erick Thohir:
1. Holding BUMN Ultra Mikro
Holding Ultra Mikro terdiri dari tiga entitas BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Holding resmi dibentuk lewat penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk holding pada 13 September 2021 lalu.
Pembentukan holding ini ditujukan untuk mempermudah rakyat kecil untuk mendapat pinjaman. Dengan sinergi tiga lembaga keuangan tersebut, diharapkan modal BUMN bisa lebih besar dan bunga yang ditawarkan pun bisa lebih lebih kecil.
Di tangan Erick Thohir, tercatat sudah ada 70 BUMN yang ditutup hingga November 2021.Erick Thohir menerangkan, pencopotan dan nomenklatur direksi dan komisaris perseroan plat merah tersebut untuk melakukan penyegaran atau perbaikan tata kelola perusahaan.
"Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG (Good Corporate Governance). Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN," ujar Erick beberapa waktu lalu.
Visi Erick Thohir yakni membuat subholding BUMN berisi pengelompokan perusahaan pelat merah. Menurutnya BUMN tidak boleh sendiri-sendiri, harus bergandengan tangan satu dan yang lainnya.
Setelah menjabat 2 tahunan, Erick Thohir tercatat sudah membentuk sederet holding BUMN yang dikelompokkan berdasarkan sektor atau klusternya. Berikut daftar holding BUMN yang telah dibentuk Erick Thohir:
1. Holding BUMN Ultra Mikro
Holding Ultra Mikro terdiri dari tiga entitas BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Holding resmi dibentuk lewat penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk holding pada 13 September 2021 lalu.
Pembentukan holding ini ditujukan untuk mempermudah rakyat kecil untuk mendapat pinjaman. Dengan sinergi tiga lembaga keuangan tersebut, diharapkan modal BUMN bisa lebih besar dan bunga yang ditawarkan pun bisa lebih lebih kecil.