Taiwan Tangkis Tekanan China ke Lithuania, Investasi Rp2,86 Triliun Disiapkan

Kamis, 20 Januari 2022 - 09:50 WIB
loading...
Taiwan Tangkis Tekanan...
Taiwan mengatakan, bakal menyiapkan investasi senilai USD200 juta atau setara dengan Rp2,86 triliun ke Lithuania, saat negara Baltik itu mencoba menangkis tekanan diplomatik dan perdagangan China. Foto/Dok
A A A
TAIPIE - Taiwan mengatakan, bakal menyiapkan investasi senilai USD200 juta atau setara dengan Rp2,86 triliun (Kurs Rp14.317 per USD) ke Lithuania , saat negara Baltik itu mencoba menangkis tekanan diplomatik dan perdagangan China .

Lebih lanjut Taipei menjelaskan, rencana investasi pertamanya itu bakal cair akhir tahun ini dan uang tersebut dijamin oleh dana pembangunan nasional dan bank sentralnya. Seperti diketahui, Lithuania saat ini telah dihapus dari daftar bea cukai China, yang berarti bahwa barang-barang dari negara Eropa Timur iru tidak dapat memasuki pelabuhan China.



Retaknya hubungan kedua negara dimulai bulan lalu, ketika Lithuania mengizinkan pembukaan Kantor Perwakilan Taiwan yang menyebabkan reaksi keras dari Beijing, karena kantor lain di negara-negara Eropa (dan bahkan di Amerika Serikat) dinamai Taipei, dan tidak menyebut Taiwan itu sendiri.

Keputusan Lithuania mengizinkan Taiwan untuk membuka kedutaan de facto di sana, menjadi tanda potensial meningkatnya hubungan keduanya. Hal itu langsung direspons China yang menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Lithuania beberapa hari kemudian.

Mengumumkan rencana tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Harry Ho-jen Tseng mengatakan, kepada Lithuania: "Sudah waktunya bagi kami untuk membantu kesulitan Anda."

Pengumuman itu muncul ketika Taiwan berbagi tips kepada publik tentang cara minum dan memasak dengan rum setelah membeli 20.000 botol rum Lithuania yang menuju China. Media yang dikelola pemerintah mengatakan, Taiwan Tobacco and Liquor Corporation membeli rum setelah mengetahui bahwa produk Lithuania itu diblokir untuk memasuki China.

China telah membantah memblokir perdagangan dari Lithuania, lantaran hal itu akan melanggar aturan perdagangan global. Tetapi Uni Eropa mengungkapkan, telah memverifikasi laporan bahwa ada barang-barang yang ditahan di Bea Cukai China.

Masalah dengan impor rum menjadi contoh terbaru yang dilaporkan telah mempengaruhi bisnis Lithuania, meskipun China hanya menyumbang 1% dari ekspor Lithuania.

Beijing memang memiliki sejarah kerap memberlakukan sanksi perdagangan tidak resmi pada negara-negara yang memiliki perselisihan dengan mereka. Saat ini China juga telah memboikot sekitar selusin produk asal Australia, termasuk daging sapi, anggur dan barley.



Kantor Taiwan di Lithuania tidak sama dengan hubungan diplomatik resmi, tetapi dapat dilihat sebagai tanda meningkatnya hubungan di antara mereka. Ditambah hal itu menjadi pos diplomatik baru pertama di Pulau itu dan Eropa selama 18 tahun. Taiwan memiliki beberapa sekutu yang memiliki hubungan formal, karena tekanan China.

Lithuania membela haknya untuk memiliki hubungan dengan Taiwan, tetapi mengatakan pihaknya menghormati kebijakan "Satu China". Kebijakan Satu China adalah pengakuan diplomatik atas posisi China bahwa hanya ada satu pemerintah China.

Sementara Taiwan adalah negara demokratis yang memerintah sendiri, dan Beijing melihatnya sebagai bagian dari wilayahnya. Pada tahun lalu, ia telah meningkatkan tekanan untuk mengisolasi pulau itu dari sekutu internasionalnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)