Mal Makin Sepi, Tenant Obral Kios Rp80 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi yang tak kunjung berakhir membuat pengusaha ritel di pusat perbelanjaan atau mal terpaksa harus menutup usaha. Banyak tenant kosong bak kuburan lantaran tidak ada pembeli.
Akibatnya, banyak tenant yang dijual dengan status dipindahtangankan dengan harga murah. Salah satunya, tenant di Mal Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat dijual dengan nilai Rp80 juta masih bisa nego.
"Kios usaha 3x3 meter di lantai 3 Mall Taman Palem, SHM (Sertifikat Hak Milik). Cocok untuk usaha / kantor, lokasi strategis. Harga jual Rp100 juta," tulis penjual di salah satu patform OLX seperti dikutip, Senin (24/1/2022).
Fenomena juga terjadi di Blok M Square. Tenant dijual rugi dengan di kisaran Rp149 juta masih bisa dinego. Tenant berada di lantai basement dikelilingi foodcourt dan biasa untuk makan pengunjung mal dan karyawan. "Kalau nggak covid harganya bisa mencapai Rp200 jutaan lebih," tulis pemilik tenant.
Fenomena tersebut mendapat respons dari Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkapkan salah satu langkah yang bisa dijadikan strategi adalah menghidupkan kembali aktivitas mal.
Di samping itu, pihak mal juga gencar melakukan promosi dan merubah konsep lifestyle. "Konsep lifestyle terbaru ini supaya masyarakat datang ke mal," katanya.
Akibatnya, banyak tenant yang dijual dengan status dipindahtangankan dengan harga murah. Salah satunya, tenant di Mal Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat dijual dengan nilai Rp80 juta masih bisa nego.
"Kios usaha 3x3 meter di lantai 3 Mall Taman Palem, SHM (Sertifikat Hak Milik). Cocok untuk usaha / kantor, lokasi strategis. Harga jual Rp100 juta," tulis penjual di salah satu patform OLX seperti dikutip, Senin (24/1/2022).
Fenomena juga terjadi di Blok M Square. Tenant dijual rugi dengan di kisaran Rp149 juta masih bisa dinego. Tenant berada di lantai basement dikelilingi foodcourt dan biasa untuk makan pengunjung mal dan karyawan. "Kalau nggak covid harganya bisa mencapai Rp200 jutaan lebih," tulis pemilik tenant.
Fenomena tersebut mendapat respons dari Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkapkan salah satu langkah yang bisa dijadikan strategi adalah menghidupkan kembali aktivitas mal.
Di samping itu, pihak mal juga gencar melakukan promosi dan merubah konsep lifestyle. "Konsep lifestyle terbaru ini supaya masyarakat datang ke mal," katanya.
(nng)