Kementan Tingkatkan Kualitas SMKPP melalui Budidaya Jamur Tiram

Jum'at, 28 Januari 2022 - 00:53 WIB
loading...
Kementan Tingkatkan...
SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar pelatihan budidaya jamur tiram bagi siswa, guru dan petugas lahan.
A A A
JAKARTA - Peluang bisnis dan kesempatan kerja menjadi target Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bagi pelaksana pendidikan lingkup Kementerian Pertanian ( Kementan ) sehingga lulusannya siap menjadi job creator dan job seeker di sektor pertanian melalui pengembangan Teaching Factory (TeFa).

Mentan Syahrul menambahkan diperlukan lembaga pendidikan pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak SDM pertanian yang andal, profesional, maju, mandiri dan modern.

“Ini semua dilakukan karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak maju, mandiri dan modern,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1/2022).

(Baca juga:Jelang Libur Nataru, Kementan Jamin Stok Beras Aman)

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. “Mesin cetak SDM unggulan ada di lembaga pendidikan. Kementan punya lembaga pendidikan vokasi yang berperan penting membentuk generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri dan modern,” kata Dedi.

Dia menambahkan, pelaku pertanian harus link and match dengan dunia usaha/dunia industri sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing. Mereka diharapkan mampu bekerja profesional yang mampu menggerakkan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau entrepreneurship yang tinggi. Itu sudah merupakan keharusan,” katanya.

(Baca juga:Kementan Perkuat Balai Penyuluhan Pertanian)

Dalam upaya mendukung dan terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku di TeFa, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram yang dilaksanakan di kampus dan lahan praktik SMK-PP Negeri Banjarbaru selama lima hari yang diawali Jumat (14/1/2022).

Kepala SMK-PP Banjarbaru Budi Santoso mengatakan pelatihan diikuti delapan peserta yakni guru, petugas lahan praktik dan beberapa siswa. “Selama lima hari mereka mendapatkan materi langsung dari tenaga profesional budidaya jamur tiram. Di antaranya Misru Siswanto dari PT Guna Mesin Sejahtera di Bogor, Jawa Barat,” kata Budi Santoso.

Ketua Pelaksana Kegiatan Airin Nurmarita mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM terutama yang terkait dengan Teaching Factory, karena SMK-PP Negeri Banjarbaru telah mendapatkan berbagai alat yang menunjang kegiatan TeFa, salah satunya untuk budidaya jamur.

(Baca juga:5 Manfaat Jamur Tiram, Salah Satunya Tingkatkan Kekebalan Tubuh)

“Pelatihan ini dirasa perlu untuk meningkatkan kapasitas SDM agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari alat yang sudah didapatkan,” kata Airin Nurmarita, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum.

Kasubag Tata Usaha, Isnanto Purwokusumo meminta peserta pelatihan agar memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dan diharapkan ilmu yang didapat dari narasumber agar TeFa SMK-PP N Banjarbaru bisa memproduksi secara maksimal.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)