Luhut: Kita Selalu Pikir Asing Lebih Hebat, Ahli Kita Jago-jago
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama ini masyarakat Indonesia selalu berpikir orang asing adalah orang yang lebih hebat dari orang Indonesia.
Menko Luhut mengaku bahwa, selama diberdayakan ahli-ahli di Indonesia ternyata mumpuni atau pandai di bidangnya masing-masing.
“Bahwa ahli-ahli kita ini jago-jago, hebat-hebat. Hanya selama ini kurang kita berdayakan. Selama ini kita selalu pikir orang asing lebih hebat," Kata Menko Luhut dalam pernyataan virtual, dikutip Senin (32/1/2022).
Menko Luhut menuturkan sejak pandemi, ahli-ahli di Indonesia memiliki peranan penting dalam penanganan Covid-19. Peran mereka sangat menentukan keberhasilan Indonesia menangani pandemi.
“Banyak negara yang seperti Indoensia dalam penangan covid yang begitu kompleks, Indonesia menjadi salah satu yang terbaik,” urainya.
Sejumlah ahli telah menyampaikan pandangan di masa pandemi dengan kuat berbasis data dan keilmuan. Jadi Indonesia dirasa tak perlu mencari ahli dari luar negeri.
“Jadi kita tidak perlu mencari-cari keluar. Jadi saya juga minta untuk mencari orang yang berkompeten. Saya dengerin juga pendapat ahli itu dan saya katakan pada Anda bahwa pandangan mereka sangat kuat ,” tandasnya.
Menko Luhut mengaku bahwa, selama diberdayakan ahli-ahli di Indonesia ternyata mumpuni atau pandai di bidangnya masing-masing.
“Bahwa ahli-ahli kita ini jago-jago, hebat-hebat. Hanya selama ini kurang kita berdayakan. Selama ini kita selalu pikir orang asing lebih hebat," Kata Menko Luhut dalam pernyataan virtual, dikutip Senin (32/1/2022).
Menko Luhut menuturkan sejak pandemi, ahli-ahli di Indonesia memiliki peranan penting dalam penanganan Covid-19. Peran mereka sangat menentukan keberhasilan Indonesia menangani pandemi.
“Banyak negara yang seperti Indoensia dalam penangan covid yang begitu kompleks, Indonesia menjadi salah satu yang terbaik,” urainya.
Sejumlah ahli telah menyampaikan pandangan di masa pandemi dengan kuat berbasis data dan keilmuan. Jadi Indonesia dirasa tak perlu mencari ahli dari luar negeri.
“Jadi kita tidak perlu mencari-cari keluar. Jadi saya juga minta untuk mencari orang yang berkompeten. Saya dengerin juga pendapat ahli itu dan saya katakan pada Anda bahwa pandangan mereka sangat kuat ,” tandasnya.
(uka)