Petani Jember Tanam Jagung Perkuat Pangan Lokal

Jum'at, 12 Juni 2020 - 15:34 WIB
loading...
Petani Jember Tanam Jagung Perkuat Pangan Lokal
Para petani di Jember memanfaatkan musim tanam kedua untuk memperkuat diversifikasi pangan lokal. Tanaman yang dipilih adalah palawija, di antaranya jagung. Foto/Dok
A A A
JEMBER - Para petani di Jember memanfaatkan musim tanam kedua untuk memperkuat diversifikasi pangan lokal. Tanaman yang dipilih adalah palawija, di antaranya jagung, dimana Ia dapat dipergunakan sebagai sumber karbohidrat dan bisa menjadi alternatif pengganti padi.

Di lokasi proyek SIMURP Kabupaten Jember, penyuluh aktif mendampingi Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Kraton, Kecamatan Kencong. Poktan ini berhasil melakukan panen jagung varietas Perkasa dengan produksi 18,544 ton/ha glondong basah hasil pendampingan penyuluh pertanian, Wahyudi.

Sementara bersama Poktan Tegal Ajung II, penyuluh menerapkan Climate Smart Agriculture (CSA) sekaligus sebagai pengendalian Wereng Batang Coklat di Desa Kertosari Pekusari. Selain itu penyuluh juga melakukan gerakan Pengendalian Hama terpadu bersama kelompok tani Ngudi Barokah Desa Sabrang Ambulu dari serangan Blas padi sawah

Untuk Poktan Sumber Hidup yang berada di Desa Kencong, Kecamatan Kencong, yang memiliki lahan selus 0,177 ha, para petani memanfaatkan bibit Pioner 844. Petani yang mendapatkan pendampingan dari penyuluh Ariek Nur A.W, bisa memproduksi hingga 2,3 ton/ ha glondong basah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Satuki menyambut baik atas terpilihnya Kabupaten Jember sebagai lokasi SIMURP dalam penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) yang yang bertujuan untuk meningkatkan IP (dari IP 1 menjadi IP 2).

“Penerapan CSA diharapkan dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebagai dampak perubahan iklim global. Sistem ini juga membantu meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani khususnya di masa pandemi virus,” tutur Satuki.

Ditambahkannya, Dinas Pertanian Kabupaten Jember bersama penyuluh siap mendukung percepatan tanam padi dan peningkatan produksi pangan, terutama padi dan jagung. Agar dampak yang pandemi corona tidak menyebabkan krisis pangan di Indonesia.

Sementara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak penyuluh dan petani memanfaatkan sisa musim hujan sampai bulan Juli untuk melakukan percepatan tanam agar target luas tanam 2020 sebesar 11,66 juta hektare tercapai.

“Potensi panen padi Juni 2020 mencapai 0,74 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebesar 1,94 juta ton, sebagai upaya tercapainya ketahanan pangan dan tersedianya pangan bagi 267 juta masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengimbau agar pertanian tidak berhenti. “Semua penyuluh dan petani Indonesia agar mengoptimalkan lahan dengan sebaik-baiknya termasuk lahan pekarangan untuk menghasilkan pangan demi membantu penguatan pangan nasional,” ucap Dedi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)