Emak-emak Serbu Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter, Rela Balik Rumah Ambil Jerigen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter mulai didistribusikan ke pasar tradisional . Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pukul 09.00 WIB, puluhan emak-emak sudah mulai antre membeli minyak goreng curah murah.
Pada distribusi minyak goreng ini, Apical Group yang menjadi produsennya. Terlihat, emak-emak sangat antusias membeli minyak goreng curah. Terbukti, emak-emak yang datang tidak dengan tangan kosong, melainkan mereka membawa jerigen ukuran 5 liter.
Misnati, salah satu pembeli mengaku sudah datang sejak pagi dan mengantre lebih dari 2 jam. Hal itu ia lakukan supaya pengalaman tak kebagian minyak goreng terulang lagi. Pasalnya, sebelum-sebelumnya, ia sudah mencari minyak goreng sampai ke ritel-ritel namun tidak kebagian. Maka dari itu dengan adanya distribusi minyak murah di Pasar Kramat Jati ini, tidak ia lewatkan.
"Dari jam 07.00 WIB pagi tadi saya ke sini, kira-kira sudah 2 jam ngantrenya, takut kehabisan jadi ke sini. Kemarin-kemarin saya sudah antre di supermarket buat dapet minyak, tapi nggak dapet juga, nggak mau keulang," ujar Misnati saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (3/2/2022).
Misnati menuturkan, awalnya dia tahu bahwa ada penjualan minyak goreng curah harga murah di Pasar Kramat Jati makanya dia tidak membawa jerigen seperti emak-emak lainnya. Dia hanya bermodalkan botol aqua 2 liter sebagai wadah minyak goreng yang dibeli.
"Karena ada kesempatan itu sementara saya enggak bawa jerigen kan, karena memang niatnya lewat doang. Tapi pas liat ada yang jual minyak goreng curah murah, saya langsung berhenti dan langsung nyari botol aqua bekas terus ikut ngantre," paparnya.
Senada, Wiwi yang merupakan pedagang kerupuk juga sudah mengantre sejak pukul 07.00 pagi. Bedanya, Wiwi ini sudah membawa wadah jerigen 5 liter sebanyak 2 buah.
"Pas saya mau belanja di sini liat orang-orang pada antre minyak goreng curah. Pas saya tanya kok harganya murah, saya langsung balik ke rumah buat ambil jerigen terus saya ikut antre biar kebagian," beber Wiwi kepada MPI di lokasi distribusi minyak goreng.
Wiwi mengaku selama ini dirinya cukup sulit mendapatkan minyak goreng murah di pasaran. Dia sudah keliling ritel dan pasar, belum tersedia. Padahal dirinya harus menggoreng kerupuk untuk dagangannya di mana itu membutuhkan banyak minyak goreng.
"Makanya saya berharap banget bisa dapet banyak. Biar saya bisa goreng kerupuk lagi. Kalau kemarin minyak yang dipakai dicampur-campur gitu biar bisa goreng kerupuk, kalau sekarang pakai ini saja," ungkap Wiwi.
Lihat Juga: Pedagang Ritel Harus Sabar, Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 M Baru Dibayar ke Produsen
Pada distribusi minyak goreng ini, Apical Group yang menjadi produsennya. Terlihat, emak-emak sangat antusias membeli minyak goreng curah. Terbukti, emak-emak yang datang tidak dengan tangan kosong, melainkan mereka membawa jerigen ukuran 5 liter.
Misnati, salah satu pembeli mengaku sudah datang sejak pagi dan mengantre lebih dari 2 jam. Hal itu ia lakukan supaya pengalaman tak kebagian minyak goreng terulang lagi. Pasalnya, sebelum-sebelumnya, ia sudah mencari minyak goreng sampai ke ritel-ritel namun tidak kebagian. Maka dari itu dengan adanya distribusi minyak murah di Pasar Kramat Jati ini, tidak ia lewatkan.
"Dari jam 07.00 WIB pagi tadi saya ke sini, kira-kira sudah 2 jam ngantrenya, takut kehabisan jadi ke sini. Kemarin-kemarin saya sudah antre di supermarket buat dapet minyak, tapi nggak dapet juga, nggak mau keulang," ujar Misnati saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (3/2/2022).
Misnati menuturkan, awalnya dia tahu bahwa ada penjualan minyak goreng curah harga murah di Pasar Kramat Jati makanya dia tidak membawa jerigen seperti emak-emak lainnya. Dia hanya bermodalkan botol aqua 2 liter sebagai wadah minyak goreng yang dibeli.
"Karena ada kesempatan itu sementara saya enggak bawa jerigen kan, karena memang niatnya lewat doang. Tapi pas liat ada yang jual minyak goreng curah murah, saya langsung berhenti dan langsung nyari botol aqua bekas terus ikut ngantre," paparnya.
Senada, Wiwi yang merupakan pedagang kerupuk juga sudah mengantre sejak pukul 07.00 pagi. Bedanya, Wiwi ini sudah membawa wadah jerigen 5 liter sebanyak 2 buah.
"Pas saya mau belanja di sini liat orang-orang pada antre minyak goreng curah. Pas saya tanya kok harganya murah, saya langsung balik ke rumah buat ambil jerigen terus saya ikut antre biar kebagian," beber Wiwi kepada MPI di lokasi distribusi minyak goreng.
Wiwi mengaku selama ini dirinya cukup sulit mendapatkan minyak goreng murah di pasaran. Dia sudah keliling ritel dan pasar, belum tersedia. Padahal dirinya harus menggoreng kerupuk untuk dagangannya di mana itu membutuhkan banyak minyak goreng.
"Makanya saya berharap banget bisa dapet banyak. Biar saya bisa goreng kerupuk lagi. Kalau kemarin minyak yang dipakai dicampur-campur gitu biar bisa goreng kerupuk, kalau sekarang pakai ini saja," ungkap Wiwi.
Lihat Juga: Pedagang Ritel Harus Sabar, Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 M Baru Dibayar ke Produsen
(akr)