3 Tips Mudah Agar Pengajuan KUR Lekas Disetujui Bank

Kamis, 03 Februari 2022 - 22:02 WIB
loading...
3 Tips Mudah Agar Pengajuan KUR Lekas Disetujui Bank
Ilustrasi uang. FOTO/AFP/Bay Ismoyo
A A A
JAKARTA - Pemerintah baru saja memutuskan untuk meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 373,17 triliun dengan subsidi bunga 3% hingga bulan Juni 2022. Sejumlah bank pelat merah ikut meningkatkan target penyaluran KUR di 2022.

Peningkatan plafon KUR merupakan peluang bagi pelaku UMKM untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Agar pengajuan KUR disetujui, penting untuk memperhatikan syarat yang ditentukan oleh lembaga penyalur.

CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans memberikan tips pengajuan KUR disetujui. Pasalnya setiap lembaga penyalur KUR memiliki kriteria tertentu dengan prinsip kehati-hatian.

"Hal itu dilakukan untuk memastikan dana dapat tersalur tepat sasaran dan tepat guna. Pelaku UMKM perlu menampilkan profil usaha yang kredibel lewat laporan keuangan usaha yang baik," kata dia seperti dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Kamis (3/2/2022).



Berikut tips untuk memudahkan proses pengajuan KUR bagi pelaku UMKM:

1. Mengurus Perizinan Usaha

Seluruh dokumen persyaratan KUR harus dilengkapi, termasuk perizinan usaha. Pelaku UMKM perlu memastikan usahanya telah memiliki legalitas. Pelaku UMKM kini bisa mengurus legalitas usaha dengan mudah secara online melalui website atau aplikasi digital.

Selain syarat mendapatkan KUR, perizinan usaha juga untuk memperluas potensi bisnis. Di antaranya seperti meningkatkan kredibilitas usaha dalam menjalin kerja sama dengan pihak lain dan mendapatkan sertifikasi.

Selain itu, untuk membangun kepercayaan publik terhadap kualitas produk. Maka dari itu, pelaku UMKM perlu segera mengurus legalitas usaha untuk mengembangkan bisnis yang lebih berdaya saing.

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Memisahkan keuangan rumah tangga atau pribadi dan usaha menunjukkan profesionalitas pelaku usaha dalam mengelola arus kas (cashflow). Terlebih, pada tahap administrasi pengajuan KUR, pihak penyalur akan menganalisa riwayat transaksi dan kredit dari setiap calon peminjam.

Untuk itu, pelaku UMKM direkomendasikan untuk memiliki rekening yang terpisah antara usaha dan pribadi. Ini akan memudahkan proses pengajuan pinjaman karena penelusuran riwayat transaksi dan kredit langsung berfokus pada kegiatan bisnis, tanpa tercampur dengan urusan pribadi. Itulah mengapa, pelaku usaha perlu cermat dan menghindari mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis.

Pemasukan bisnis sebaiknya tidak digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi apapun. Sebagai alternatif, sisihkan sebagian dari keuntungan usaha untuk menggaji diri sendiri. Sistem gaji akan menghindari pemakaian uang usaha untuk kebutuhan pribadi. Kemudian, pisahkan pencatatan keuangan pribadi dan usaha. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa memantau pertumbuhan bisnisnya karena pengelolaan keuangannya lebih tertata,” saran dia.

3. Jurnal Keuangan Rapi

Faktor pendorong keberhasilan pengajuan KUR lainnya adalah memiliki laporan keuangan usaha yang rapi. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai dokumen pendukung yang menambah poin akuntabilitas untuk menilai kemampuan pelaku usaha dalam mengelola dana KUR.



Semakin lengkap dokumen pendukung, bisa mempercepat proses pengajuan KUR. Gabriel pun menekankan, sudah saatnya pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola keuangan. Untuk memiliki laporan keuangan yang rapi, usahawan perlu membangun kebiasaan mencatat keuangan setiap harinya.

Namun, jika mencatat keuangan secara manual, membutuhkan setidaknya 2 hingga 3 jam untuk melakukan rekap harian. Ini sangat memakan waktu dan tenaga. Tingkat akurasi dan kerapiannya juga kurang.

Oleh karena itu, pemanfaatan pembukuan digital seperti CrediBook akan memudahkan pelaku UMKM mencatat keuangan lebih praktis. Tanpa menghitung secara manual, usahawan bisa memiliki laporan keuangan yang rapi dalam hitungan menit. Selanjutnya, laporan keuangan tersebut bisa dilampirkan sebagai dokumen pendukung saat pengajuan KUR.

Studi di negara lain juga menyebutkan bahwa pencatatan keuangan secara digital dapat meningkatkan kecepatan pengajuan pinjaman sebesar 30% serta meningkatkan persetujuan pinjaman sebesar 47%.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)