MNC Sky optimistis lampau target pelanggan

Jum'at, 05 Oktober 2012 - 13:23 WIB
MNC Sky optimistis lampau target pelanggan
MNC Sky optimistis lampau target pelanggan
A A A
Sindonews.com - PT MNC Sky Vision (MSKY) optimistis jumlah pelanggan hingga penghujung tahun ini melebihi proyeksi saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Juli 2012. Pada saat itu, perseroan menargetkan jumlah pelanggan sebanyak 1,6 juta pelanggan.

Direktur Utama MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo menuturkan, melihat capaian jumlah pelanggan pada enam bulan pertama tahun ini hingga sekarang, maka jumlah pelanggan pada akhir 2012 bisa melebihi proyeksi pada saat IPO.

"Dengan adanya penambahan pelanggan signifikan, direksi meyakini akan menutup tahun melebihi proyeksi IPO," kata dia usai paparan publik Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di MNC Tower, Jakarta, Jumat (5/10/2012).

Pada semester I tahun ini, perseroan berhasil mencatat jumlah pelanggan sebanyak 1,41 juta. Adapun, optimisme penambahan jumlah pelanggan hingga penghujung tahun akan dikontribusi dari penambahan 23 kantor cabang, yang baru diresmikan perseroan beberapa waktu lalu.

Selain itu, juga didukung bertambahnya minat masyarakat terhadap tv berbayar. Menurut Rudy, potensi pasar tv berbayar yang bisa digarap di Tanah Air masih besar. "Kita perlu edukasi masyarakat perlunya pay tv (tv berbayar) karena bukan kemewahan, tapi kebutuhan," ujarnya.

Dia menuturkan, di Indonesia ada sekitar 54 juta keluarga, dimana baru sekitar 2 juta keluarga yang menikmati tv berbayar. Sementara, jumlah keluarga yang diperkirakan mampu berlangganan tv berbayar mencapai 15-20 juta keluarga.

Operator televisi berbayar terbesar di Indonesia yang memiliki tiga merk televisi berlangganan, yakni Indovision, Top TV dan OkeVision, hingga saat ini menguasai pangsa pasar lebih dari 70 persen.

Adapun pertumbuhan pelanggan baru rata-rata setiap bulannya mencapai 50-60 ribu pelanggan. Angka ini naik signifikan jika dibanding pertumbuhan pelanggan pada tahun lalu.

"Pertumbuhan net (yang masuk dan sudah dikurangi yang tidak lagi berlangganan) 50-60 ribu per bulan. Kalau tahun lalu, 20-25 ribu per bulan," ungkap Rudy.

Hingga saat ini, porsi pelanggan mayoritas merupakan pelanggan Indovision yang mencapai 60 persen, Top TV sekitar 25 persen dan sisanya pelanggan OkeVision.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5334 seconds (0.1#10.140)