Tingkatkan Kualitas Petani Milenial, SMKPP Kementan Gandeng Industri

Senin, 07 Februari 2022 - 21:36 WIB
loading...
Tingkatkan Kualitas...
Kepala SMK-PPN Banjarbaru Budi Santoso berkoordinasi dengan Project Manager YESS PPIU Kalsel Angga TAP, Tim PT SKA Yasir dan Wahyu.
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan kualitas petani milenial. Mereka dilibatkan ke dunia industri seperti mengajak petani milenial mengenal integrasi sawit-sapi. Simbiosis mutualisme tanaman sawit dan ternak sapi dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, peningkatan pendapatan, dan menjaga kualitas lingkungan.

Integrasi sawit-sapi bukan berarti melepaskan sapi begitu saja di kebun sawit, tetapi memanfaatkan kotoran sapi yang dipelihara secara koloni sebagai pupuk tanaman sawit, feed back-nya berupa pakan sapi olahan dari limbah sawit. Integrasi tersebut mendorong petani menghemat biaya produksi untuk pemupukan.

(Baca juga:Kementan Tingkatkan Kualitas SMKPP melalui Budidaya Jamur Tiram)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan apabila integrasi sawit-sapi mampu mengisi 20% dari lahan sawit yang ada, maka masalah daging sapi bisa ditekan, bahkan diselesaikan.

Menurutnya, dalam waktu dekat, Kementan akan melakukan koordinasi lanjutan dengan para pimpinan daerah, untuk dijadikan advisor dalam menyukseskan program integrasi sawit-sapi.

“Membangun pertanian khususnya mewujudkan swasembada daging sapi adalah tanggung jawab berabagai pihak. Misalnya, gubernur, bupati dan semua pemerintah daerah serta para pelaku usaha, sehingga semuanya harus bersinergi,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/2/2022).

(Baca juga:Unhas Terima 20 Ekor Sapi Perah dari Kementan)

Dia mengingatkan diplomasi pertanian sangat penting dilakukan dengan eksternal Kementan. Koordinasi dengan swasta, pemerintah daerah dan stakeholders, untuk kepentingan rakyat harus bisa bekerjasama dan berkoordinasi di lapangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang kerja sama yang dilakukan harus mampu menghasilkan output luar biasa, khususnya bagi peningkatan kualitas SDM Pertanian.

“Kementan melalui BPPSDMP akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian. Kita akan ‘menikahkan’ dengan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi dengan pendidikan vokasi di lingkup Kementan,” kata Dedi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)