Jokowi Beberkan Kunci Keberhasilan Pemulihan Ekonomi di 2022, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tantangan pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi tahun ini. Salah satunya terkait penanganan kesehatan sebagai kunci keberhasilan pemulihan ekonomi di 2022.
"Penanganan pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan masih menjadi faktor kunci dari pemulihan ekonomi. Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan pemulihan ekonomi," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Mandiri Invesment Forum, Rabu (9/2/2022).
Disamping itu, tantangan lain yang dihadapi untuk melakukan pemulihan ekonomi Indonesia adalah adanya kelebihan rantai pasok global. Menurut Jokowi hal tersebut memicu terjadinya inflasi secara global.
Jokowi menambahkan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat juga diperkirakan akan terjadi lebih cepat. Hal tersebut akan memberikan reaksi untuk investor dalam negeri.
"Pemulihan ekonomi masih menjadi tantangan utama dari eksternal, misalnya, seperti gangguan rantai pasokan yang memicu peningkatan inflasi secara global, selain itu normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat," kata Presiden Jokowi.
Meski demikian Jokowi mengatakan pengalaman Indonesia menanggulangi varian delta yang terjadi tahun lalu menjadi modal Indonesia untuk bangkitkan perekonomian.
Berkaca pada kuartal IV 2021 lalu perekonomian Indonesia tumbuh diangka 5,02%. Menurutnya, angka tersebut bisa tumbuh lebih besar di tahun 2022.
"Tahun 2022 menyajikan berbagai peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang green economy dan teknologi Informasi," pungkas Jokowi.
"Penanganan pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan masih menjadi faktor kunci dari pemulihan ekonomi. Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan pemulihan ekonomi," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Mandiri Invesment Forum, Rabu (9/2/2022).
Disamping itu, tantangan lain yang dihadapi untuk melakukan pemulihan ekonomi Indonesia adalah adanya kelebihan rantai pasok global. Menurut Jokowi hal tersebut memicu terjadinya inflasi secara global.
Jokowi menambahkan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat juga diperkirakan akan terjadi lebih cepat. Hal tersebut akan memberikan reaksi untuk investor dalam negeri.
"Pemulihan ekonomi masih menjadi tantangan utama dari eksternal, misalnya, seperti gangguan rantai pasokan yang memicu peningkatan inflasi secara global, selain itu normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat," kata Presiden Jokowi.
Meski demikian Jokowi mengatakan pengalaman Indonesia menanggulangi varian delta yang terjadi tahun lalu menjadi modal Indonesia untuk bangkitkan perekonomian.
Berkaca pada kuartal IV 2021 lalu perekonomian Indonesia tumbuh diangka 5,02%. Menurutnya, angka tersebut bisa tumbuh lebih besar di tahun 2022.
"Tahun 2022 menyajikan berbagai peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang green economy dan teknologi Informasi," pungkas Jokowi.
(nng)