Bangun IKN Nusantara, Jokowi: Kita Jadikan Show Case Transformasi

Rabu, 09 Februari 2022 - 11:55 WIB
loading...
Bangun IKN Nusantara,...
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan menjadi titik transformasi ekonomi Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tidak sekedar memindahkan pusat administrtratif pemerintahan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan menjadi titik transformasi ekonomi Indonesia.

Presiden menjelaskan, kedepan kebijakan ekonomi Indonesia akan di arahkan untuk meningkatkan nilai tambah, memacu produktivitas, meningkatkan investasi serta membuka peluang lapangan kerja yang lebih luas.

"Program pembangunan Ibu Kota di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi ini, IKN nusantara akan kita jadikan sebagai show case transformasi, baik di bidang lingkungan cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lain-lain," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Mandiri Invesment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).



Menurut Presiden Jokowi, Transformasi tersebut akan dilakukan secara bertahap, mulai dari menciptakan iklim investasi yang kondusif, meningkatkan hilirisasi industri, dan beralih pada sumber energi terbarukan.

"Hilirisasi akan kita dorong untuk meningkatakan nilai tambah di dalam negeri, semakin tinggi dan membuka peluang kerja yang semakin banyak bagi rakyat kita," sambung Jokowi.

Hilirisasi yang sudah dilakukan pada produk tambang seperti nikel juga akan di lakukan pada produk tambang lain seperti bauksit, tembaga dan yang lainnya.

Semuanya transformasi tersebut akan dilakukan seiring dengan pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Disana Jokowi juga akan berfokus dalam pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Seperti misalnya yang sudah dilakukan ground breaking pada pemabangunan green industrial park yang berada di Kalimantan Utara. Kawasan tersebut dibangun diatas lahan seluas 30.000 hektare setelah melalui beberapa tahap pengembangan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)