Garap Proyek Air Bersih di Ibu Kota Baru, Hashim Djojohadikusumo: Tunggu Otorita IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha yang juga adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bakal terlibat dalam pembangunan sarana air bersih di Ibu Kota baru Indonesia.
Melalui perusahaannya, PT Arsari Tirta Pradana, Hashim siap memasok air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, pihaknya masih menunggu penandatanganan kontrak antara perseroan dengan pemerintah.
"Kontrak air bersih untuk IKN di Kaltim hingga hari ini belum ada karena saat ini masih menunggu pembentukan Otorita IKN," ujarnya dikutip dari konferensi pers, Selasa (8/2/2022).
Setelah nanti Otorita IKN dibentuk, kata Hashim, maka akan dibentuk sejumlah Badan Layanan Umum (BLU). Menurut dia, BLU ini lah yang nantinya akan bertanggung jawab untuk mengurusi operasional IKN, salah satunya terkait aliran air bersih di wilayah Kaltim.
"Kami lagi menunggu itu. Kami disuruh Pak Suharso (Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa) untuk tunggu itu terbentuk dulu," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjut Hashim, belum ada satu pun kontrak yang ditandatangani antara PT Arsari Tirta Pradana dengan pemerintah terkait proyek air bersih di IKN.
"Saya pikir akan ada 4-6 kontrak yang ditandatangani. (Sekarang) belum ada karena masih menunggu undangan untuk mulai negosiasi dan belum diputuskan," bebernya.
Pengusaha kelahiran Jakarta itu pun berharap kontrak tersebut bisa secepatnya ditandatangani. Hashim juga berjanji bahwa keuntungan dari proyek air bersih ini akan digunakan untuk melakukan konservasi habitat satwa liar di Kaltim.
"Keuntungan ini akan saya sumbangkan atau dimanfaatkan untuk konservasi seperti saat ini juga sudah banyak hal-hal terkait konservasi yang dilakukan dengan uang pribadi," tuturnya.
Melalui perusahaannya, PT Arsari Tirta Pradana, Hashim siap memasok air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, pihaknya masih menunggu penandatanganan kontrak antara perseroan dengan pemerintah.
"Kontrak air bersih untuk IKN di Kaltim hingga hari ini belum ada karena saat ini masih menunggu pembentukan Otorita IKN," ujarnya dikutip dari konferensi pers, Selasa (8/2/2022).
Setelah nanti Otorita IKN dibentuk, kata Hashim, maka akan dibentuk sejumlah Badan Layanan Umum (BLU). Menurut dia, BLU ini lah yang nantinya akan bertanggung jawab untuk mengurusi operasional IKN, salah satunya terkait aliran air bersih di wilayah Kaltim.
"Kami lagi menunggu itu. Kami disuruh Pak Suharso (Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa) untuk tunggu itu terbentuk dulu," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjut Hashim, belum ada satu pun kontrak yang ditandatangani antara PT Arsari Tirta Pradana dengan pemerintah terkait proyek air bersih di IKN.
"Saya pikir akan ada 4-6 kontrak yang ditandatangani. (Sekarang) belum ada karena masih menunggu undangan untuk mulai negosiasi dan belum diputuskan," bebernya.
Pengusaha kelahiran Jakarta itu pun berharap kontrak tersebut bisa secepatnya ditandatangani. Hashim juga berjanji bahwa keuntungan dari proyek air bersih ini akan digunakan untuk melakukan konservasi habitat satwa liar di Kaltim.
"Keuntungan ini akan saya sumbangkan atau dimanfaatkan untuk konservasi seperti saat ini juga sudah banyak hal-hal terkait konservasi yang dilakukan dengan uang pribadi," tuturnya.
(ind)