Pupuk Batu Bara Karya Anak Bangsa Tembus Pasar Amerika
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bursatani Global Niaga hari ini melepas ekspor 15 ton pupuk batu bara ke Amerika serikat (AS). Pupuk karya anak bangsa dengan merek dagang Glogens Carbontilizer untuk pasar Amerika ini sebelumnya telah mendapatkan paten dari pemerintah AS pada tahun 2020.
"Ekspor ke Amerika ini merupakan tonggak sejarah karena pupuk batu bara hasil karya anak bangsa telah diakui dunia dan digunakan di salah satu negara yang menjadi pusat pertanian dunia," ujar Ketua Umum FKDB Ayep Zaki yang juga mitra pembangunan pabrik pupuk batu bara yang pertama di Sukabumi, Rabu (9/2/2022).
Direktur Utama PT Bursatani Global Niaga R Umar Hasan Saputra mengatakan, AS hanyalah salah satu negara yang mulai menggunakan pupuk batu bara. Bahkan, kata pencipta pupuk batu bara ini, AS akan membangun pabrik pertamanya di Nevada pada akhir tahun ini.
Saputra mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak lain untuk mengembangkan pupuk ini di seluruh dunia. Di samping AS, tahun ini rencananya akan dibangun pabrik pupuk batu bara di berbagai negara lain, seperti Vietnam, Australia, Turki, Kuwait dan Malawi di Afrika.
Khusus untuk kepentingan pengembangan, riset ilmiah secara mendalam pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University. "Sampai saat ini aplikasinya pada berbagai tanaman terus dicobakan dan hasilnya sangat positif," ungkapnya. Dia menambahkan, kelebihan dari pupuk batu bara adalah unsur hara yang sangat lengkap dan dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Selain di Sukabumi, pabrik lain yang saat ini telah berdiri berlokasi di Klaten, bermitra dengan PT Casagro Futura Pratama. Presiden Direktur PT Casagro Futura Pratama Vito Tjahyadi mengatakan, kemitraan dalam membangun pabrik pupuk batu bara Futura didasari hasilnya yang sangat memuaskan.
Pupuk batu bara dinilai bisa menjadi solusi bagi menipisnya ketersediaan bahan baku pupuk konvensional saat ini. Pasalnya, deposit batu bara sebagai bahan baku pupuk ini sangat besar dan tersebar di banyak negara. Pupuk ini menurutnya dapat dibuat dalam waktu cepat dan masif dengan harga terjangkau.
"Hal ini karena hampir semua jenis batu bara dapat digunakan, tanpa melihat nilai kalori. Bahkan batu bara yang tidak dapat dijual sebagai sumber energi pun dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk," papar Saputra.
Mengenai hasilnya, pemilik kebun sawit anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Ade R Dermawan mengatakan, pupuk batu bara terbukti memperbaiki kesuburan lahan dan produktivitas tanaman sawit. "Dari hasil uji coba penggunaan pupuk batu bara, terjadi rata-rata kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 27%," ujarnya.
"Ekspor ke Amerika ini merupakan tonggak sejarah karena pupuk batu bara hasil karya anak bangsa telah diakui dunia dan digunakan di salah satu negara yang menjadi pusat pertanian dunia," ujar Ketua Umum FKDB Ayep Zaki yang juga mitra pembangunan pabrik pupuk batu bara yang pertama di Sukabumi, Rabu (9/2/2022).
Direktur Utama PT Bursatani Global Niaga R Umar Hasan Saputra mengatakan, AS hanyalah salah satu negara yang mulai menggunakan pupuk batu bara. Bahkan, kata pencipta pupuk batu bara ini, AS akan membangun pabrik pertamanya di Nevada pada akhir tahun ini.
Saputra mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak lain untuk mengembangkan pupuk ini di seluruh dunia. Di samping AS, tahun ini rencananya akan dibangun pabrik pupuk batu bara di berbagai negara lain, seperti Vietnam, Australia, Turki, Kuwait dan Malawi di Afrika.
Khusus untuk kepentingan pengembangan, riset ilmiah secara mendalam pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University. "Sampai saat ini aplikasinya pada berbagai tanaman terus dicobakan dan hasilnya sangat positif," ungkapnya. Dia menambahkan, kelebihan dari pupuk batu bara adalah unsur hara yang sangat lengkap dan dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Selain di Sukabumi, pabrik lain yang saat ini telah berdiri berlokasi di Klaten, bermitra dengan PT Casagro Futura Pratama. Presiden Direktur PT Casagro Futura Pratama Vito Tjahyadi mengatakan, kemitraan dalam membangun pabrik pupuk batu bara Futura didasari hasilnya yang sangat memuaskan.
Pupuk batu bara dinilai bisa menjadi solusi bagi menipisnya ketersediaan bahan baku pupuk konvensional saat ini. Pasalnya, deposit batu bara sebagai bahan baku pupuk ini sangat besar dan tersebar di banyak negara. Pupuk ini menurutnya dapat dibuat dalam waktu cepat dan masif dengan harga terjangkau.
"Hal ini karena hampir semua jenis batu bara dapat digunakan, tanpa melihat nilai kalori. Bahkan batu bara yang tidak dapat dijual sebagai sumber energi pun dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk," papar Saputra.
Mengenai hasilnya, pemilik kebun sawit anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Ade R Dermawan mengatakan, pupuk batu bara terbukti memperbaiki kesuburan lahan dan produktivitas tanaman sawit. "Dari hasil uji coba penggunaan pupuk batu bara, terjadi rata-rata kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 27%," ujarnya.
(fai)