September, ekspor Jepang merosot 10,3%

Sindonews.com - Kementerian Keuangan Jepang melaporkan bila ekspor Jepang ambles 10,3 persen di September secara year on year (yoy). Angka ini merupakan sebuah kemunduran ekonomi, setelah pemerintah setempat berjuang selama empat bulan terakhir.

Dilansir dari Reuters, Senin (22/10/2012), penurunan ekspor ini salah satunya disebabkan oleh adanya sentimen anti-Jepang di teritorial China sehingga menimbulkan perseteruan dan mau tak mau membuat penurunan terhadap ekspor Jepang.

Angka penurunan ekspor ini, yang menjadi kunci utama pemasukan dari negara dengan ekonomi ketiga terbesar di dunia tersebut, lebih besar dari prediksi rata-rata para ekonom yang berada di angka 9,6 persen serta mengikuti kejatuhan ekspor di Agustus sebesar 5,8 persen.

Adapun berdasarkan data ekspor Jepang tersebut, tujuan ekspor ke China yang menjadi tujuan pengiriman utama Jepang, merosot sebesar 14,1 persen pada September secara tahunan.

Sementara itu, nilai perdagangan tercatat defisit sebesar 558,6 miliar yen atau setara Rp67,70 triliun (kurs Rp121,19 per yen) pada September, dibandingkan proyeksi para ekonom sebelumnya sebesar 570,1 miliar yen atau setara Rp69,09 triliun. Defisit ini telah terjadi selama tiga bulan berturut-turut.