ASDP Operasikan 18 Unit Kapal di Lintas Padangbai-Lembar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan kembali membuka layanan penyeberangan secara penuh selama 24 jam di lintasan Padangbai-Lembar dengan mengoperasikan 18 unit kapal mulai Minggu (14/6/2020) pukul 00.00 WITA setelah sebelumnya menerapkan layanan buka tutup.
Hal ini dilakukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB pascakejadian kandasnya KMP Dharma Rucitra III milik Dharma Lautan Utama pada Jumat malam yang menyebabkan ASDP menutup sementara dermaga II Padangbai, yang menjadi titik lokasi kandasnya kapal tersebut.
PJS Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan BPTD, ASDP akan kembali melayani lintasan Padangbai-Lembar walau hanya melalui 1 dermaga dari Padangbai demi mengurai antrean kendaraan.
"Kita tahu trafik truk cenderung meningkat di malam hari, sehingga ASDP akan terus melakukan pelayanan selama 24 jam, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan faktor cuaca," ujar PJS Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin di Jakarta, Minggu (14/6/2020).
(Baca Juga: ASDP Terapkan Buka Tutup Operasional Kapal Lintas Padangbai-Lembar)
Dia melanjutkan, Pelabuhan Padangbai hanya beroperasi satu unit dermaga yakni dermaga I untuk melayani kapal-kapal lintasan Padangbai-Lembar sehingga berdampak terjadinya antrean kendaraan yang masuk ke pelabuhan sejak pagi hingga sore kemarin. Dan mulai pukul 00.00 WITA tadi malam, model pelayanan baru sudah berjalan dan sekarang sudah mulai teratasi, dimana antrean kendaraan di Pelabuhan berangsur normal.
"Kami berterima kasih atas pengertian para pengguna jasa atas kondisi layanan di pelabuhan saat ini. Tentu ASDP akan tetap memaksimalkan layanan penyeberangan dan pelabuhan di Padangbai, namun keselamatan dan keamanan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama," katanya.
Saat ini, ASDP bersama dengan regulator BPTD Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Kesyahbandaran dan Operator Pelabuhan (KSOP) Padangbai serta pihak Dharma Lautan Utama selaku pemilik kapal terus berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut, hingga KMP Dharma Rucitra dapat segera dipindahkan dari titik lokasi kandas, sehingga dermaga I dan II di Padangbai dapat kembali beroperasi normal.
Hal ini dilakukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB pascakejadian kandasnya KMP Dharma Rucitra III milik Dharma Lautan Utama pada Jumat malam yang menyebabkan ASDP menutup sementara dermaga II Padangbai, yang menjadi titik lokasi kandasnya kapal tersebut.
PJS Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan BPTD, ASDP akan kembali melayani lintasan Padangbai-Lembar walau hanya melalui 1 dermaga dari Padangbai demi mengurai antrean kendaraan.
"Kita tahu trafik truk cenderung meningkat di malam hari, sehingga ASDP akan terus melakukan pelayanan selama 24 jam, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan faktor cuaca," ujar PJS Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin di Jakarta, Minggu (14/6/2020).
(Baca Juga: ASDP Terapkan Buka Tutup Operasional Kapal Lintas Padangbai-Lembar)
Dia melanjutkan, Pelabuhan Padangbai hanya beroperasi satu unit dermaga yakni dermaga I untuk melayani kapal-kapal lintasan Padangbai-Lembar sehingga berdampak terjadinya antrean kendaraan yang masuk ke pelabuhan sejak pagi hingga sore kemarin. Dan mulai pukul 00.00 WITA tadi malam, model pelayanan baru sudah berjalan dan sekarang sudah mulai teratasi, dimana antrean kendaraan di Pelabuhan berangsur normal.
"Kami berterima kasih atas pengertian para pengguna jasa atas kondisi layanan di pelabuhan saat ini. Tentu ASDP akan tetap memaksimalkan layanan penyeberangan dan pelabuhan di Padangbai, namun keselamatan dan keamanan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama," katanya.
Saat ini, ASDP bersama dengan regulator BPTD Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Kesyahbandaran dan Operator Pelabuhan (KSOP) Padangbai serta pihak Dharma Lautan Utama selaku pemilik kapal terus berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut, hingga KMP Dharma Rucitra dapat segera dipindahkan dari titik lokasi kandas, sehingga dermaga I dan II di Padangbai dapat kembali beroperasi normal.
(fai)