BPJS Kesehatan Raih 18 Penghargaan di Ajang ISSA Good Practice Award 2021
loading...
BPJS Kesehatan meraih 18 penghargaan internasional dalam ISSA Good Practice Award 2021. Foto/Ilustrasi
A
A
A
DENPASAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil meraih 18 penghargaan internasional dari Asosiasi Jaminan Sosial Internasional (International Social Security Association/ISSA) dalam ISSA Good Practice Award 2021. BPJS Kesehatan mengungguli beberapa negara, antara lain Thailand, Vietnam, serta sejumlah negara dari Timur Tengah.
BPJS Kesehatan tercatat memperoleh 3 penghargaan dalam kategori Certificates of Merit with Special Mention, 11 penghargaan untuk Certificates of Merit, dan 3 penghargaan kategori Attestations.
"Hasil ISSA Good Practice Award 2021 menyatakan bahwa BPJS Kesehatan menjadi pemenang umum di kawasan Asia Pasifik dengan tulisan Managing and Governing National Health Security Programme in Single Payer Scheme Integrated Service Solutions to Achieve Universal Health Coverage," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti setelah menerima penghargaan tersebut secara daring, Selasa (22/2/2022).
Ghufron mengatakan, penghargaan ini memacu BPJS Kesehatan beserta seluruh jajarannya untuk terus bekerja lebih keras, terus berinovasi dan berkolaborasi serta menjaga agar pengelolaan JKN-KIS dapat terus berkesinambungan. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersinergi dan berkolaborasi apik dan membangun ekosistem JKN yang kuat dan mumpuni demi mencapai Universal Health Coverage," kata Ghufron.
Jumlah keikutsertaan ISSA Good Practice Award 2021 adalah sebanyak 168 tulisan yang berasal dari 30 anggota di 19 negara. Hasil dari ISSA Good Practice Award 2021 menyatakan bahwa BPJS Kesehatan menjadi pemenang di kawasan Asia Pasifik.
Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden ISSA Marcelo Caetano kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, secara daring dalam acara Virtual Social Security Forum (VSSF) for Asia and the Pacific.
Penghargaan yang diberikan ISSA kepada BPJS Kesehatan diberikan berkat inovasi yang dilaksanakan dan terus disempurnakan dalam melaksanakan Program JKN selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Program itu mencakup aspek kepesertaan, iuran, sistem informasi hingga mekanisme mengefektifkan pembayaran kepada fasilitas kesehatan ditambah berbagai inovasi layanan akibat pandemi Covid-19.
BPJS Kesehatan tercatat memperoleh 3 penghargaan dalam kategori Certificates of Merit with Special Mention, 11 penghargaan untuk Certificates of Merit, dan 3 penghargaan kategori Attestations.
"Hasil ISSA Good Practice Award 2021 menyatakan bahwa BPJS Kesehatan menjadi pemenang umum di kawasan Asia Pasifik dengan tulisan Managing and Governing National Health Security Programme in Single Payer Scheme Integrated Service Solutions to Achieve Universal Health Coverage," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti setelah menerima penghargaan tersebut secara daring, Selasa (22/2/2022).
Ghufron mengatakan, penghargaan ini memacu BPJS Kesehatan beserta seluruh jajarannya untuk terus bekerja lebih keras, terus berinovasi dan berkolaborasi serta menjaga agar pengelolaan JKN-KIS dapat terus berkesinambungan. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersinergi dan berkolaborasi apik dan membangun ekosistem JKN yang kuat dan mumpuni demi mencapai Universal Health Coverage," kata Ghufron.
Jumlah keikutsertaan ISSA Good Practice Award 2021 adalah sebanyak 168 tulisan yang berasal dari 30 anggota di 19 negara. Hasil dari ISSA Good Practice Award 2021 menyatakan bahwa BPJS Kesehatan menjadi pemenang di kawasan Asia Pasifik.
Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden ISSA Marcelo Caetano kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, secara daring dalam acara Virtual Social Security Forum (VSSF) for Asia and the Pacific.
Penghargaan yang diberikan ISSA kepada BPJS Kesehatan diberikan berkat inovasi yang dilaksanakan dan terus disempurnakan dalam melaksanakan Program JKN selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Program itu mencakup aspek kepesertaan, iuran, sistem informasi hingga mekanisme mengefektifkan pembayaran kepada fasilitas kesehatan ditambah berbagai inovasi layanan akibat pandemi Covid-19.
(fai)
Explore More