IKM komponen otomotif tumbuh positif

Senin, 03 Desember 2012 - 16:28 WIB
IKM komponen otomotif tumbuh positif
IKM komponen otomotif tumbuh positif
A A A
Sindonews.com - Industri kecil dan menengah (IKM) pada sektor otomotif tumbuh cukup menggemberikan selama tahun 2012. Pertumbuhan tersebut didorong potensi market nasional yang masih membanggakan.

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI Euis Saedah mengatakan, IKM sektor otomotif mengalami pertumbuhan cukup signfikan sepanjang tahun 2012.

Pada semester I/2012, komponen otomotif yang di produksi IKM tercatat tumbuh sekitar 8 persen. Sampai akhir tahun, industri ini diperkirakan akan terus tumbuh.

“Industri ini awalnya untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif, sebagai industri pendukung. Namun, seiring perkembangnya, produk ini berkembang luas di pasaran. Tidak hanya di pasar domestik, tapi juga internasional,” jelas Euis Saedah di Bandung, Senin (3/12/2012).

Menurut dia, industri komponen otomotif berpotensi tumbuh lebih besar lagi, apabila di garap lebih baik lagi. Karena, selama industri ini masih memiliki sejumlah kendala.

Seperti terbatasnya kemampuan memenuhi syarat quality, cost, and delivery (QSD). Itu terjadi, karena kemampuan sumber daya alam (SDM) yang masih terbatas dan belum memenuhi kebutuhan.

Atas kondisi tersebut, tak heran, komponen otomotif sering mengalami reject part. Bahkan, intensitasnya cukup tinggi. Menurut dia, original equipment manufacturing (OEM) kurang meminati produk IKM lokal.

Padahal, peluangnya cukup besar. Dia berharap, pelaku IKM bisa menaikkan kualitas produk, sehingga tidak hanya bermain pada produk berkualitas sedang, tapi bisa masuk di pangsa kualitas tinggi.

Lebih lanjut Euis menjelaskan, pada dasarnya, sektor IKM Indonesia memiliki potensi berkembang lebih pesat. Sektor yang bisa digarap pun lebih beragam.

Pertumbuhan IKM di Indonesia, menunjukkan tren positif. IKM non-migas pada semester I/2012 tumbuh 6,09 persen. Jumlah tersebut melebihi pertumbuhan 2011, yaitu sebesar 6,83 persen.

Sektor IKM juga mengalami pertumbuhan investasi cukup membangggakan. Nilai investasi pada IKM sesuai dengan target, yaitu mencapai Rp261 triliun. Nilinya, lebih tinggi dari angka investasi 2011 sebesar Rp244 triliun.

“Tahun depan, nilai investasi IKM bisa lebih meningkat. Perkiraannya mencapai Rp284 triliun," papar Euis.

Dijelaskan Euis, jumlah IKM di Indonesia terus tumbuh. Pada 2011 jumlahnya mencapai 3.909.343 unit. Saat ini jumlahnya menjadi 4.026.624 unit. Sebagian besar IKM ada di pulau Jawa.

Tahun 2011, IKM di Jawa mencapai 2.549.487 unit. Tahun ini, jumlahnya bisa mencapai 2.555.973 unit. Tahun depan, diperkirakan mencapai 2.568.010 unit.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5282 seconds (0.1#10.140)