Canggih dan Ramah Lingkungan, Kreasi Bunga Papan Hadir dalam Bentuk Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Industri kreatif di Indonesia terus berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Kreativitas yang ditopang teknologi mampu memberikan alternatif bagi masyarakat dalam menjalankan beragam aktivitas yang telah menjadi tradisi.
Salah satunya adalah tradisi berkirim bunga papan pada acara-acara tertentu seperti peresmian kantor atau perusahaan, resepsi pernikahan, ulang tahun, hingga kedukaan.
Head of Strategic Partnership DigiFlora Nancy Luxia Sipayung menjelaskan, teknologi memberikan alternatif terhadap budaya pengiriman bunga papan bagi masyarakat, di mana saat ini bunga papan telah hadir dalam bentuk digital.
"Saat ini kita bisa memesan, memilih sendiri desain yang kita mau, menayangkannya di acara yang kita pilih, dan semua bisa dilakukan dari manapun kita berada," ujarnya, Rabu (23/2/2022).
Menurut dia, tradisi mengirimkan bunga papan sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat, baik untuk peristiwa berbahagia seperti pernikahan atau pembukaan usaha baru, maupun peristiwa kedukaan.
Bunga papan telah menjadi budaya dan simbol kepedulian masyarakat Indonesia untuk menunjukkan perhatian dan membina relasi. Namun, bunga papan tradisional ini bukannya tanpa masalah.
Menurut dia, tidak banyak yang tahu bahwa kandungan utama dari bunga papan tersebut adalah vynil, styrofoam atau EPS (Expanded Polystyrene) foam. Bahan ini tidak biodegradable, sehingga tidak ada pasar untuk daur ulang.
"Dan karena sifatnya yang ringan dan mempunyai buoyancy yang tinggi, maka sampah styrofoam ini banyak memenuhi lautan kita dan terbawa arus ke tempat-tempat yang jauh," tuturnya.
Tak hanya itu, Nancy mencatat, terkadang bunga papan malah tidak terlihat dengan jelas karena jumlahnya yang banyak dan peletakannya yang tumpang tindih di lokasi penyelenggaraan acara. Setelah acara berlangsung, bunga papan tersebut harus dibersihkan. Hal ini memakan banyak waktu dan tenaga, terutama jika banyak acara yang berlangsung dalam sehari.
Melihat kondisi tersebut, DigiFlora meluncurkan solusi hijau dan inovatif layanan papan bunga digital, yang terdiri dari pemesanan, pemilihan desain, maupun penayangan di sejumlah lokasi yang bekerja sama dengan DigiFlora seperti hotel, gedung pertemuan atau rumah duka.
DigiFlora saat ini telah bekerja sama dengan beberapa grup hotel berbintang dan juga gedung pernikahan di Jakarta dengan menempatkan layar TV di area tempat acara berlangsung. Layar TV ini dapat dilihat dengan mudah oleh pemilik acara atau para tamu.
"Di tahun 2022 ini, kami menargetkan untuk berpartner dengan 50 pemilik lokasi acara di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali,” bebernya.
Kehadiran DigiFlora dengan layanan bunga papan digital ini pun disambut positif oleh kalangan perhotelan. General Manager Hotel 101 Darmawangsa, Jakarta, Garna Sobhara Swara mengatakan, inovasi bunga papan digital dari DigiFlora sangat selaras dengan program sustainable development yang juga tengah dijalankan oleh banyak hotel di Indonesia.
Founder/Conceptor DigiFlora Ricky Subrata menerangkan, cara penggunaan DigiFlora sangat mudah dan prosesnya hanya 5-10 menit.
Dengan mengakses laman www.digiflora.id, konsumen bisa memilih dari event yang ada, memilih desain yang diinginkan, dan melakukan pembayaran secara transfer, kartu kredit maupun lewat dompet digital. Selanjutnya, ucapan selamat akan langsung muncul saat itu juga di layar TV di lokasi acara.
Menurut Ricky, DigiFlora hadir dengan lebih dari 100 template desain yang bisa dipilih. Template desain ini bersifat eksklusif per acara, sehingga tidak ada dua desain bunga papan digital yang sama dalam satu acara.
“Kami juga sudah merencanakan DigiFlora akan hadir dalam bentuk aplikasi sehingga memudahkan semua orang untuk melakukan pemesanan melalui handphone mereka,” imbuhnya.
Sebagai informasi, DigiFlora bernaung di bawah PT Digi Flora Indonesia, sebuah perusahaan yang didukung oleh tim kreatif dan IT yang berpengalaman di dunia periklanan dan desain.
Lihat Juga: Kolaborasi Passion Jewelry dan Nyoman Nuarta Torehkan Sejarah Baru di Dunia Industri Kreatif
Salah satunya adalah tradisi berkirim bunga papan pada acara-acara tertentu seperti peresmian kantor atau perusahaan, resepsi pernikahan, ulang tahun, hingga kedukaan.
Head of Strategic Partnership DigiFlora Nancy Luxia Sipayung menjelaskan, teknologi memberikan alternatif terhadap budaya pengiriman bunga papan bagi masyarakat, di mana saat ini bunga papan telah hadir dalam bentuk digital.
"Saat ini kita bisa memesan, memilih sendiri desain yang kita mau, menayangkannya di acara yang kita pilih, dan semua bisa dilakukan dari manapun kita berada," ujarnya, Rabu (23/2/2022).
Menurut dia, tradisi mengirimkan bunga papan sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat, baik untuk peristiwa berbahagia seperti pernikahan atau pembukaan usaha baru, maupun peristiwa kedukaan.
Bunga papan telah menjadi budaya dan simbol kepedulian masyarakat Indonesia untuk menunjukkan perhatian dan membina relasi. Namun, bunga papan tradisional ini bukannya tanpa masalah.
Menurut dia, tidak banyak yang tahu bahwa kandungan utama dari bunga papan tersebut adalah vynil, styrofoam atau EPS (Expanded Polystyrene) foam. Bahan ini tidak biodegradable, sehingga tidak ada pasar untuk daur ulang.
"Dan karena sifatnya yang ringan dan mempunyai buoyancy yang tinggi, maka sampah styrofoam ini banyak memenuhi lautan kita dan terbawa arus ke tempat-tempat yang jauh," tuturnya.
Tak hanya itu, Nancy mencatat, terkadang bunga papan malah tidak terlihat dengan jelas karena jumlahnya yang banyak dan peletakannya yang tumpang tindih di lokasi penyelenggaraan acara. Setelah acara berlangsung, bunga papan tersebut harus dibersihkan. Hal ini memakan banyak waktu dan tenaga, terutama jika banyak acara yang berlangsung dalam sehari.
Melihat kondisi tersebut, DigiFlora meluncurkan solusi hijau dan inovatif layanan papan bunga digital, yang terdiri dari pemesanan, pemilihan desain, maupun penayangan di sejumlah lokasi yang bekerja sama dengan DigiFlora seperti hotel, gedung pertemuan atau rumah duka.
DigiFlora saat ini telah bekerja sama dengan beberapa grup hotel berbintang dan juga gedung pernikahan di Jakarta dengan menempatkan layar TV di area tempat acara berlangsung. Layar TV ini dapat dilihat dengan mudah oleh pemilik acara atau para tamu.
"Di tahun 2022 ini, kami menargetkan untuk berpartner dengan 50 pemilik lokasi acara di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali,” bebernya.
Kehadiran DigiFlora dengan layanan bunga papan digital ini pun disambut positif oleh kalangan perhotelan. General Manager Hotel 101 Darmawangsa, Jakarta, Garna Sobhara Swara mengatakan, inovasi bunga papan digital dari DigiFlora sangat selaras dengan program sustainable development yang juga tengah dijalankan oleh banyak hotel di Indonesia.
Founder/Conceptor DigiFlora Ricky Subrata menerangkan, cara penggunaan DigiFlora sangat mudah dan prosesnya hanya 5-10 menit.
Dengan mengakses laman www.digiflora.id, konsumen bisa memilih dari event yang ada, memilih desain yang diinginkan, dan melakukan pembayaran secara transfer, kartu kredit maupun lewat dompet digital. Selanjutnya, ucapan selamat akan langsung muncul saat itu juga di layar TV di lokasi acara.
Menurut Ricky, DigiFlora hadir dengan lebih dari 100 template desain yang bisa dipilih. Template desain ini bersifat eksklusif per acara, sehingga tidak ada dua desain bunga papan digital yang sama dalam satu acara.
“Kami juga sudah merencanakan DigiFlora akan hadir dalam bentuk aplikasi sehingga memudahkan semua orang untuk melakukan pemesanan melalui handphone mereka,” imbuhnya.
Sebagai informasi, DigiFlora bernaung di bawah PT Digi Flora Indonesia, sebuah perusahaan yang didukung oleh tim kreatif dan IT yang berpengalaman di dunia periklanan dan desain.
Lihat Juga: Kolaborasi Passion Jewelry dan Nyoman Nuarta Torehkan Sejarah Baru di Dunia Industri Kreatif
(ind)