Harga Batu Bara Melejit Usai Amerika dan Eropa Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 19:01 WIB
loading...
A A A
Ketika harga gas naik dan sanksi diterbitkan, maka perusahaan di Eropa kemungkinan akan cenderung beralih ke batu bara, di tengah upaya mereka menggencarkan pemakaian energi baru terbarukan (EBT).

Berdasarkan data Braemar ACM dari data logistik perkapalan, pada Jumat (4/2/2022), pengangkutan batu bara ke Eropa naik 55,8% pada Januari 2022 dibandingkan tahun lalu, menjadi 10,8 juta ton. Dari angka tersebut Rusia memasok 43,2% batu bara, sementara Australia menyediakan 19,1%,

Impor batu bara Uni Eropa juga meningkat pada Desember 2021 sebesar 35,1% secara tahunan (year-om-year/yoy) menjadi 9,3 juta ton.



Secara keseluruhan, pengiriman batu bara termal dari Rusia ke Eropa mengalami kenaikan, yang sebagian besar dikirim ke Jerman, Belgia dan Belanda, juga naik menjadi 31,1 juta ton, meningkat 16,2% yoy.

Apabila embargo ekonomi terpaksa menghentikan perdagangan negara-negara adidaya, Eropa kemungkinan akan mencari alternatif di sejumlah pasar seperti AS, Asia, hingga Australia.

"Sehingga akan berdampak sangat luar biasa, walaupun perangnya di Eropa Timur, tetapi yang menikmati hasil di Asia Tenggara, yaitu di Indonesia," tutur Ibrahim.
(ind)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)