Menguak Harta Karun Donetsk, Wilayah Ukraina yang Diakui Putin Jadi Negara Merdeka
loading...
A
A
A
DONBAS - Donetsk, dikelilingi oleh tumpukan ' harta karun ' mineral yang merupakan kota utama di cekungan pertambangan Donbas. Dulu bernama Stalino yakni pusat industri berpasir yang didominasi oleh pertambangan.
Donetsk juga merupakan salah satu pusat penghasil baja utama di Ukraina dengan dua juta penduduk. Saat ini kawasan penghasil batu bara dan industri Donetsk adalah pusat gravitasi utama Ukraina, mereka memasok negara itu dengan hasil industri, pendapatan pajak, polusi, dan juga elite bisnis hingga politik.
Donetsk dalam segala keragamannya mempunyai dua wajah yang berbeda, lebih dari sekedar batu bara dan sepak bola. Donetsk punya banyak nama sebelumnya yakni Aleksandrovka, Hughesovka, Yuzovka, Stalino yaitu sebuah kota industri yang terletak di tepi Sungai Kalmius di Ukraina.
Pada awalnya, permukiman yang terletak di wilayah Donetsk saat ini disebut dengan nama Aleksandrovka pada tahun 1779 selama masa kekuasaan Maharani Katarina yang Agung. Pada tahun 1869, pebisnis Wales yang bernama John Hughes mendirikan pabrik baja dan beberapa tambang batu bara di kawasan ini, dan nama kota ini diganti menjadi Yuzovka (Юзовка) untuk mengakui jasa-jasa Hughes.
Pada masa Uni Soviet, industri baja di kota ini diperbesar. Pada tahun 1924, nama kota ini diganti menjadi Stalino. Namanya diganti menjadi Donetsk pada tahun 1961 dan saat ini tetap menjadi pusat penambangan batu bara dan industri baja.
Dekat dengan pusat Donetsk berdiri pabrik baja besar, Metalurgi Donetsk yang dikenal secara lokal sebagai Donetskstal. Ukraina pernah menjadi bagian dari Uni Soviet yang kemudian menyatakan merdeka seiring berakhirnya Perang Dingin pada 1991.
Kondisi dengan cepat memburuk ketika output industri pasca-Soviet turun. Tetapi infrastruktur sosial dan kelangsungan hidup Donbas masih bergantung pada industri beratnya, terhambat oleh teknologi dan sikap yang diwarisi dari era Soviet ketika pasar tradisionalnya runtuh.
Donetsk masih hidup dengan baja dan batu bara, karena tidak ada yang meragukannya. Suasana pengap dan sakit kepala yang tak terhindarkan berasal dari aliran udara asam yang mengalir dari luar.
Patung raksasa penambang yang memegang sebongkah batu bara menyambut Anda saat memasuki kota. Dimana logo kota itu menampilkan tangan sedang memegang palu yang jadi simbol penambang. Mereka mempunyai tim sepak bola kesayangan yaitu FC Shaktar (Para Penambang) Donetsk dan FC Metalurh (Para Ahli Metalurgi) Donetsk. Sepak bola, kebetulan, adalah jalan menuju banyak hati semua orang di Ukraina.
Donetsk, bersama dengan beberapa kota lain di Ukraina dan Polandia, adalah tuan rumah Piala Eropa 2012. Saat ini wilayah Donetsk adalah bagian Ukraina yang paling padat penduduknya.
Mereka menyumbang sepertiga dari pendapatan ekspor Ukraina, terutama berkat industri pengerjaan logam. Pertumbuhan PDB daerah sejak 1999 sebagian besar terkait dengansektor baja, meskipun sejauh ini didorong oleh kebijakan pusat dan pasar dunia yang menguntungkan, bukan oleh reformasi struktural apapun.
Namun masalah tetap ada. Wilayah ini tidak dapat disangkal sebagai salah satu yang terkaya di Ukraina, bertanggung jawab atas bagian terbesar dari output industri dan PDB negara itu, dimana hanya sedikit wilayah Eropa yang memilikinya.
Wilayah ini sempat mengalami pukulan berat dari krisis ekonomi dunia seperti jantung industri di Ukraina timur. Pesanan untuk baja dan logam lainnya hampir habis dan harga telah anjlok. Di Oblast Donetsk, rumah bagi 4,6 juta orang, sekitar 80% ekonomi terkait dengan industri logam.
Pada Januari 2009, ketika produksi turun drastis industri sama dengan sepertiga di seluruh Ukraina. Donetsk merupakan 10 persen dari populasi Ukraina dan menyediakan 20 persen dari PDB-nya, sebuah fakta yang sering menarik perhatian politisi lokal. Mereka beralasan bahwa kekayaan kawasan harus dihabiskan di sana daripada memberi makan seluruh negara.
Kebanyakan orang di Oblast (atau Donbas) berbicara bahasa Rusia, bukan bahasa Ukraina. Hampir 50% orang yang tinggal di kota Donetsk digolongkan sebagai etnis Rusia. Terlepas dari tekanan ekonomi yang dialami Ukraina pada 2011, sejumlah tambang batu bara Donbas dan pabrik baja Donetskstal masih bekerja keras.
Konflik Sejak 2014
Wilayah tersebut telah terjebak dalam konflik bersenjata dengan tentara Kyiv sejak pemberontakan bersenjata yang didukung Kremlin menyusul pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014. Kemerdekaan yang diproklamasikan setelah referendum, tidak diakui oleh komunitas internasional.
Kyiv dan Barat mengatakan Rusia menghasut pemberontakan timur, memasok senjata dan pasukan melintasi perbatasan untuk mendukung mereka. Puncaknya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pada awal pekan kemarin bahwa dia mengakui kemerdekaan mereka yakni Donetsk dan Luhansk.
Donbas juga berada di jantung pertempuran budaya antara Kyiv dan Moskow, yang mengatakan bahwa wilayah tersebut sebagian besar Ukraina timur, berbahasa Rusia dan perlu dilindungi dari nasionalisme Ukraina. Wilayah Donbas di Ukraina timur menjadi titik awal pecahnya perang Rusia dan Ukraina yang kini memasuki hari ketiga.
Donetsk juga merupakan salah satu pusat penghasil baja utama di Ukraina dengan dua juta penduduk. Saat ini kawasan penghasil batu bara dan industri Donetsk adalah pusat gravitasi utama Ukraina, mereka memasok negara itu dengan hasil industri, pendapatan pajak, polusi, dan juga elite bisnis hingga politik.
Donetsk dalam segala keragamannya mempunyai dua wajah yang berbeda, lebih dari sekedar batu bara dan sepak bola. Donetsk punya banyak nama sebelumnya yakni Aleksandrovka, Hughesovka, Yuzovka, Stalino yaitu sebuah kota industri yang terletak di tepi Sungai Kalmius di Ukraina.
Pada awalnya, permukiman yang terletak di wilayah Donetsk saat ini disebut dengan nama Aleksandrovka pada tahun 1779 selama masa kekuasaan Maharani Katarina yang Agung. Pada tahun 1869, pebisnis Wales yang bernama John Hughes mendirikan pabrik baja dan beberapa tambang batu bara di kawasan ini, dan nama kota ini diganti menjadi Yuzovka (Юзовка) untuk mengakui jasa-jasa Hughes.
Pada masa Uni Soviet, industri baja di kota ini diperbesar. Pada tahun 1924, nama kota ini diganti menjadi Stalino. Namanya diganti menjadi Donetsk pada tahun 1961 dan saat ini tetap menjadi pusat penambangan batu bara dan industri baja.
Dekat dengan pusat Donetsk berdiri pabrik baja besar, Metalurgi Donetsk yang dikenal secara lokal sebagai Donetskstal. Ukraina pernah menjadi bagian dari Uni Soviet yang kemudian menyatakan merdeka seiring berakhirnya Perang Dingin pada 1991.
Kondisi dengan cepat memburuk ketika output industri pasca-Soviet turun. Tetapi infrastruktur sosial dan kelangsungan hidup Donbas masih bergantung pada industri beratnya, terhambat oleh teknologi dan sikap yang diwarisi dari era Soviet ketika pasar tradisionalnya runtuh.
Donetsk masih hidup dengan baja dan batu bara, karena tidak ada yang meragukannya. Suasana pengap dan sakit kepala yang tak terhindarkan berasal dari aliran udara asam yang mengalir dari luar.
Patung raksasa penambang yang memegang sebongkah batu bara menyambut Anda saat memasuki kota. Dimana logo kota itu menampilkan tangan sedang memegang palu yang jadi simbol penambang. Mereka mempunyai tim sepak bola kesayangan yaitu FC Shaktar (Para Penambang) Donetsk dan FC Metalurh (Para Ahli Metalurgi) Donetsk. Sepak bola, kebetulan, adalah jalan menuju banyak hati semua orang di Ukraina.
Donetsk, bersama dengan beberapa kota lain di Ukraina dan Polandia, adalah tuan rumah Piala Eropa 2012. Saat ini wilayah Donetsk adalah bagian Ukraina yang paling padat penduduknya.
Mereka menyumbang sepertiga dari pendapatan ekspor Ukraina, terutama berkat industri pengerjaan logam. Pertumbuhan PDB daerah sejak 1999 sebagian besar terkait dengansektor baja, meskipun sejauh ini didorong oleh kebijakan pusat dan pasar dunia yang menguntungkan, bukan oleh reformasi struktural apapun.
Namun masalah tetap ada. Wilayah ini tidak dapat disangkal sebagai salah satu yang terkaya di Ukraina, bertanggung jawab atas bagian terbesar dari output industri dan PDB negara itu, dimana hanya sedikit wilayah Eropa yang memilikinya.
Wilayah ini sempat mengalami pukulan berat dari krisis ekonomi dunia seperti jantung industri di Ukraina timur. Pesanan untuk baja dan logam lainnya hampir habis dan harga telah anjlok. Di Oblast Donetsk, rumah bagi 4,6 juta orang, sekitar 80% ekonomi terkait dengan industri logam.
Pada Januari 2009, ketika produksi turun drastis industri sama dengan sepertiga di seluruh Ukraina. Donetsk merupakan 10 persen dari populasi Ukraina dan menyediakan 20 persen dari PDB-nya, sebuah fakta yang sering menarik perhatian politisi lokal. Mereka beralasan bahwa kekayaan kawasan harus dihabiskan di sana daripada memberi makan seluruh negara.
Kebanyakan orang di Oblast (atau Donbas) berbicara bahasa Rusia, bukan bahasa Ukraina. Hampir 50% orang yang tinggal di kota Donetsk digolongkan sebagai etnis Rusia. Terlepas dari tekanan ekonomi yang dialami Ukraina pada 2011, sejumlah tambang batu bara Donbas dan pabrik baja Donetskstal masih bekerja keras.
Konflik Sejak 2014
Wilayah tersebut telah terjebak dalam konflik bersenjata dengan tentara Kyiv sejak pemberontakan bersenjata yang didukung Kremlin menyusul pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014. Kemerdekaan yang diproklamasikan setelah referendum, tidak diakui oleh komunitas internasional.
Kyiv dan Barat mengatakan Rusia menghasut pemberontakan timur, memasok senjata dan pasukan melintasi perbatasan untuk mendukung mereka. Puncaknya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pada awal pekan kemarin bahwa dia mengakui kemerdekaan mereka yakni Donetsk dan Luhansk.
Donbas juga berada di jantung pertempuran budaya antara Kyiv dan Moskow, yang mengatakan bahwa wilayah tersebut sebagian besar Ukraina timur, berbahasa Rusia dan perlu dilindungi dari nasionalisme Ukraina. Wilayah Donbas di Ukraina timur menjadi titik awal pecahnya perang Rusia dan Ukraina yang kini memasuki hari ketiga.
(akr)