Tenang Bun, Kemendag Pastikan Stok Minyak Goreng Aman hingga Lebaran
loading...
Kemendag memastikan stok minyak goreng aman hingga lebaran. Foto/Dok MPI/Mushaful Imam
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin ketersediaan minyak goreng dalam jumlah yang cukup hingga bulan puasa dan lebaran mendatang.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng saat hari raya Iedul Fitri yang jatuh pada awal Mei.
"Kami pastikan stok aman. Tidak ada kelangkaan saat Lebaran. Dari pantauan kami secara nasional, ketersediaan minyak goreng sudah bagus. Di ritel-ritel juga sudah banyak," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (4/3/2022). "Di sana sudah mulai terisi. Nggak kayak dulu lagi kosong berhari-hari," imbuhnya.
Dengan begitu, Oke mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying ataupun khawatir akan adanya kelangkaan minyak goreng jelang bulan suci Ramadan.
Lebih lanjut Oke menerangkan, sekarang ini harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional juga perlahan melandai. Artinya, tidak melonjak sampai Rp20.000 per liter seperti yang lalu.
"Pantauan kami di pasar-pasar harganya sudah turun. Yang kemasan sederhana Rp15.000 per liter, curah Rp13.000 per kilogram," sebutnya.
"Kenapa minyak goreng curah di pasar Rp13.000 per kilogram? Harga segitu karena pedagang jualnya ukuran kilo bukan liter. Kalau liter Rp11.500. Sementara kilo itu Rp12.800, tapi mereka pas-in ke Rp13.000, itu nggak masalah," urainya.
Dia menambahkan, meskipun beberapa pasar tradisional masih menjual minyak goreng curah seharga Rp17.000, harga tersebut hanya sementara. Pasalnya, rata-rata pasar nasional sudah menjual di rentang Rp13.000-15.000 per kilogram.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng saat hari raya Iedul Fitri yang jatuh pada awal Mei.
"Kami pastikan stok aman. Tidak ada kelangkaan saat Lebaran. Dari pantauan kami secara nasional, ketersediaan minyak goreng sudah bagus. Di ritel-ritel juga sudah banyak," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (4/3/2022). "Di sana sudah mulai terisi. Nggak kayak dulu lagi kosong berhari-hari," imbuhnya.
Dengan begitu, Oke mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying ataupun khawatir akan adanya kelangkaan minyak goreng jelang bulan suci Ramadan.
Lebih lanjut Oke menerangkan, sekarang ini harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional juga perlahan melandai. Artinya, tidak melonjak sampai Rp20.000 per liter seperti yang lalu.
"Pantauan kami di pasar-pasar harganya sudah turun. Yang kemasan sederhana Rp15.000 per liter, curah Rp13.000 per kilogram," sebutnya.
"Kenapa minyak goreng curah di pasar Rp13.000 per kilogram? Harga segitu karena pedagang jualnya ukuran kilo bukan liter. Kalau liter Rp11.500. Sementara kilo itu Rp12.800, tapi mereka pas-in ke Rp13.000, itu nggak masalah," urainya.
Dia menambahkan, meskipun beberapa pasar tradisional masih menjual minyak goreng curah seharga Rp17.000, harga tersebut hanya sementara. Pasalnya, rata-rata pasar nasional sudah menjual di rentang Rp13.000-15.000 per kilogram.
(ind)
Explore More