UE Pertimbangkan Sanksi Energi Terhadap Rusia, Berani?

Jum'at, 04 Maret 2022 - 21:15 WIB
loading...
UE Pertimbangkan Sanksi Energi Terhadap Rusia, Berani?
Uni Eropa (UE) mempertimbangkan pengenaan sanksi bagi sektor energi Rusia. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Uni Eropa (UE) tengah memperdebatkan pengenaan sanksi baru terhadap Rusia — dan kali ini sanksi tersebut dapat menghantam sektor energi.

Tiga pejabat Eropa yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan, mengatakan kepada CNBC bahwa para menteri akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi energi pada Rusia ketika mereka bertemu Jumat.



Para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussel untuk membahas langkah selanjutnya saat Moskow terus membombardir Ukraina. Kekhawatiran telah meningkat selama 24 jam terakhir setelah serangan Rusia terhadap pembangkit nuklir terbesar di Eropa - di Zaporizhzhia, Ukraina - yang kini direbut oleh pasukan Rusia.

Berbicara menjelang pertemuan, Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan bahwa "semua (kemungkinan) ada di atas meja."

Seorang pejabat mengatakan kepada CNBC bahwa para menteri akan membahas sanksi energi hari ini, "tetapi tidak ada keputusan besar yang diharapkan." Sementara yang lain mengatakan bahwa sanksi defensif dan ofensif terhadap Rusia akan dipertimbangkan. Perwakilan dari Ukraina, Amerika Serikat, Kanada dan Inggris juga akan mengambil bagian dalam diskusi tersebut.

Pejabat ketiga mengatakan bahwa Jumat adalah saat yang tepat untuk mengetahui di mana Barat berada dalam sanksi, dan untuk menunjukkan "persatuan Transatlantik dan kerja sama yang baik antara UE dan NATO."

Uni Eropa telah mengambil langkah berani untuk memberikan sanksi kepada Kremlin, terutama dengan memblokir bank-bank Rusia dari sistem pembayaran internasional, SWIFT. Namun, tekanan telah meningkat di blok tersebut untuk berbuat lebih banyak.

Renew Europe, partai liberal di Parlemen Eropa, menyatakan pada Kamis: "Kami menyerukan blokade ekonomi lengkap yang melarang impor dari Rusia, termasuk minyak dan gas, serta investasi!"

Untuk diketahui, Rusia adalah pemasok energi penting bagi Uni Eropa. Menurut Badan Energi Internasional, pada tahun 2021 UE mengimpor sekitar 45% gas dari Rusia. Pada tahun 2020, impor minyak Rusia menyumbang sekitar 25% dari pembelian minyak blok tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)