MNC Sekuritas: Investor Wajib Tahu, Ini 3 Penyebab Harga Saham Turun Naik
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Sejalan dengan hal tersebut, MNC Sekuritas juga senantiasa memberikan edukasi seputar dunia pasar modal.
Salah satunya dengan memberikan ulasan mengapa harga saham bisa naik atau turun. Saham sendiri bersifat fluktuatif karena dapat naik atau turun. Seperti halnya teori ekonomi, ketika permintaan tinggi maka harga saham akan naik. Demikian pula sebaliknya, ketika permintaan turun maka harga saham pun akan turun pula.
Berikut ini beberapa alasan mengapa harga saham bisa naik maupun turun.
1. Kondisi Fundamental Ekonomi Makro
Salah satu hal yang menyebabkan harga saham bisa bersifat naik atau turun adalah kondisi fundamental ekonomi makro. Hal ini meliputi naik atau turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan nilai ekspor impor yang berakibat langsung pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta tingginya tingkat pengangguran.
2. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi harga saham sekalipun kebijakan itu masih berada dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Beberapa contoh kebijakan pemerintah yang menimbulkan volatilitas harga saham adalah kebijakan utang dan kebijakan ekspor impor.
3. Aksi Korporasi Perusahaan
Aksi korporasi perusahaan juga bisa menjadi salah satu pemicu untuk membuat harga saham menjadi naik atau turun. Beberapa contoh aksi korporasi adalah terjadinya merger, rights issue, atau akuisisi.
Salah satunya dengan memberikan ulasan mengapa harga saham bisa naik atau turun. Saham sendiri bersifat fluktuatif karena dapat naik atau turun. Seperti halnya teori ekonomi, ketika permintaan tinggi maka harga saham akan naik. Demikian pula sebaliknya, ketika permintaan turun maka harga saham pun akan turun pula.
Berikut ini beberapa alasan mengapa harga saham bisa naik maupun turun.
1. Kondisi Fundamental Ekonomi Makro
Salah satu hal yang menyebabkan harga saham bisa bersifat naik atau turun adalah kondisi fundamental ekonomi makro. Hal ini meliputi naik atau turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan nilai ekspor impor yang berakibat langsung pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta tingginya tingkat pengangguran.
2. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi harga saham sekalipun kebijakan itu masih berada dalam tahap wacana dan belum terealisasi. Beberapa contoh kebijakan pemerintah yang menimbulkan volatilitas harga saham adalah kebijakan utang dan kebijakan ekspor impor.
3. Aksi Korporasi Perusahaan
Aksi korporasi perusahaan juga bisa menjadi salah satu pemicu untuk membuat harga saham menjadi naik atau turun. Beberapa contoh aksi korporasi adalah terjadinya merger, rights issue, atau akuisisi.