IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan

Senin, 14 Januari 2013 - 08:36 WIB
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan
A A A
Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi memiliki peluang untuk melanjutkan pelemahan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

"Pola Three Black Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan peluang bearish continuation (melanjutkan pelemahan)," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Senin (14/1/2013).

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, berasal dari pergerakan bursa Wall Street di Amerika Serikat.

Setelah menguat 0,4 persen, 0,38 persen dan 0,77 persen, masing-masing untuk Dow Jones, S&P serta Nasdaq pada pekan lalu, dia memprediksi, pekan ini akan menjadi salah satu pekan tersibuk di Wall Street, dimana beberapa Bank Investasi dan Komersial akan merilis laporan keuangan akhir tahun lalu, seperti Goldman Sachs, JPMorgan dan Bank of NY Mellon.

Kemudian dilanjutkan Bank of America, Citigroup, BlackRock dan American Express. Disamping itu, Morgan Stanley akan merilis laporan keuangannya juga. Emiten di luar sektor keuangan, seperti Intel, General Electric atau Schlumberger akan melakukan langkah serupa.

Sementara, data ekonomi yang akan dipublikasikan juga cukup berat berkaitan dengan inflasi, Manufacturing & Real State, diantaranya PPI, retail sales, Empire State Manufacturing Survey; CPI, Industrial Production, Housing Market Index & Beige Book; Housing Starts & Philadelphia Fed Survey.

Dari dalam negeri, menurut dia, perhatian pelaku pasar masih akan tertuju terhadap kekuatan rupiah terhadap USD, ditengah pekan lalu salah satu faktor penggerak, selain ekspektasi defisit transaksi berjalan.

"Mengapa rupiah tertekan, dimana hal tersebut tidak terlepas dari data inflasi China yang mengalami kenaikan menjadi 2,5 persen untuk Desember 2012 (Vs proyeksi 2,3 persen) dan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2 persen, sehingga dengna tingginya kenaikan inflasi China tersebut berpotensi menghapus harapan lebih lanjut adanya additional expectation atas pelonggaran moneter," tutur Edwin.

Dia menyatakan, kondisi pasar sepekan ini akan jauh lebih berfluktuasi ketimbang pekan lalu. Ini merujuk banyaknya laporan keuangan emiten dan ekonomi yang akan dirilis dari sisi eksternal dan pergerakan rupiah terhadap USD.

Pada hari ini, IHSG diprediksi berada di kisaran support dan resistance 4.276-4.331. Adapun, saham yang direkomendasikan beli, yakni INTP, INTP, TOTL, BSDE, ICBP, ADHI, BBRI, TLKM. Sedangkan saham yang disarankan buy on weakness (BoW) adalah PTBA, WIKA, SMGR, ASII, ADRO, ITMG.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0181 seconds (0.1#10.140)