Laju rupiah diprediksi topang penguatan IHSG

Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi melanjutkan penguatan perdagangan kemarin.

Menguatnya IHSG akan didukung sentimen positif terutama dari dalam negeri. Pasalnya, sentimen dari luar negeri, yakni Bursa Wall Street ditutup mixed.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, di tengah penantian keluarnya laporan keuangan emiten perbankan besar dan pidato dari Chairman The Fed, Ben Bernanke, Wall Street bergerak mixed dimana Nasdaq turun 8,13 poin (-0,26 persen), tetapi Dow Jones menguat tipis 18,89 poin (0,14 persen) diiringi naiknya The Vix sebesar 1,2 persen ditutup pada level 13.52 sebagai dampak perhatian pelaku pasar di Wall Street Senin terfokus atas dua saham besar berbasis teknologi yang mengalami nasib berbeda.

Emiten Apple mengalami tekanan jual ditutup turun 3,57 persen, bahkan dalam intraday trade harganya sempat turun dibawah USD500/lembar setelah Nikkei dan Wall Street Journal melaporkan Apple memotong pesanan spare parts untuk iPhone 5 akibat lemahnya permintaan. Di lain pihak, saham berbasis teknologi Dell naik tajam 12,96 persen setelah munculnya laporan bahwa Dell akan go private.

Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah akan memberi imbas terhadap gerak IHSG. "Jika rupiah bergerak stabil seperti kemarin atau bahkan menguat akibat intervensi, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Selasa ini," kata dia, Selasa (15/1/2013).

Adapun, saham berbasis interest rate dan currency sensitivity, seperti sektor perbankan, konsumer, properti akan tetap berpeluang menjadi target pembelian investor dalam perdagangan Selasa ini.

IHSG pada hari ini diprediksi akan bergerak pada level support dan resistance 4.337-4.405. Saham yang direkomendasikan beli, diantaranya BMRI, SMGR, BSDE, PGAS, ASIII, BBCA, PTBA, ASRI, TOTL, ICBP, TLKM, ITMG.