IHSG Diprediksi Terkoreksi, Tujuh Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan terkoreksi, setelah pada awal pekan kemarin terpantau bursa saham Tanah Air ditutup jatuh 64,02 poin atau 1,31% menjadi 4.816,34. Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif.
( )
Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Di sisi lain, sebelumnya terlihat hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan Aji di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1.ADHI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 585 – 605, dengan target harga secara bertahap di level 650, 695, 805 dan 915. Support: 585 & 560.
2. LPKR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 166 – 174, dengan target harga secara bertahap di 179, 187 dan 224. Support: 166 & 151.
3. MNCN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 915 – 925, dengan target harga secara bertahap di 955, 1020 dan 1085. Support: 890.
( )
Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Di sisi lain, sebelumnya terlihat hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan Aji di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1.ADHI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 585 – 605, dengan target harga secara bertahap di level 650, 695, 805 dan 915. Support: 585 & 560.
2. LPKR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 166 – 174, dengan target harga secara bertahap di 179, 187 dan 224. Support: 166 & 151.
3. MNCN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 915 – 925, dengan target harga secara bertahap di 955, 1020 dan 1085. Support: 890.