IPU ke-144 Bakal Dorong Kebangkitan Ekonomi Bali

Selasa, 15 Maret 2022 - 19:48 WIB
loading...
IPU ke-144 Bakal Dorong...
Penyelenggaran IPU ke-144 akan membantu pemulihan ekonomi Bali. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Nusa Dua, Bali , akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang dilaksanakan pada 20 hingga 24 Maret 2022 mendatang. Ajang tersebut, diproyeksi akan menjadi pintu datangnya investasi dari negara lain, sekaligus kemungkinan menjalin diplomasi ke Indonesia akan kembali terbuka lebar.



Fadli Zon selaku Ketua BKSAP menyatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan IPU untuk bisa menjalin diplomasi dengan negara-negara Timur Tengah. Apalagi memang sejauh ini kesejahteraan nasional sangat diprioritaskan dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

"Indonesia mengutamakan kesejahteraan nasional melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan sehingga diplomasi diprioritaskan terutama pada perdagangan dan ekonomi," kata Fadli, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2022).

Pria yang pernah mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science ini juga telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Aljazair. Menurut Fadli Zon, pihak Dubes Aljazair menginginkan supaya kerja sama bilateral antara Indonesia dan Aljazair bisa lebih ditingkatkan lagi.

“Beliau (Dubes Aljazair) menyampaikan harapan-harapannya untuk grup kerja sama bilateral Indonesia dengan Aljazair agar semakin ditingkatkan karena banyak sekali hubungan sejarah antara Indonesia dengan Aljazair,” katanya.

Keberlangsungan event IPU tentunya juga akan berpengaruh pada kembali berputarnya roda perekonomian yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.



Hal itu disampaikan secara langsung oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma. Menurutnya destinasi wisata di Bali akan bisa kembali dikunjungi oleh para pelancong dari luar negeri dan bisa bangkit dari keterpurukannya.

“Awal 2022 mengawali bangkitnya pariwisata yang pada akhirnya memberikan kontribusi peningkatan ekonomi kepada masyarakat. Utamanya di Bali, karena destinasi wisata wilayah ini salah satu yang paling terpuruk,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram @dpr_ri (14/3).

Bukan hanya sekedar sektor pariwisata saja, namun Putu juga memproyeksikan bahwa sektor UMKM di Bali akan ikut terbantu. Alasannya adalah karena kemungkinan para peserta IPU dari berbagai negara tadi akan tertarik dengan kerajinan khas Bali.

“Terutama dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para peserta dari berbagai negara itu bisa membeli kerajinan Bali, seperti tenun Bali atau patung Bali,” ucapnya.

Lebih lanjut, lantaran para peserta IPU dikabarkan sudah datang lebih awal sebelum jadwal sidang dilakukan dan ada juga kemungkinan mereka untuk menunda kepulangan, sehingga dikatakan bahwa tidak hanya ekonomi di Bali saja yang akan terangkat.



Akan tetapi beberapa destinasi wisata lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)