Kunjungan Turis ke Bali Meningkat, 10 Penerbangan Internasional Akan Dibuka Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerbangan rute internasional ke Bali akan terus ditambah seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menyampaikan, sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 7 Maret 2022, telah terjadi peningkatan kedatangan internasional dan domestik.
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (seperti Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Novie dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).
Sebagai informasi, saat ini maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar.
Selain itu ada tiga rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.
“Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” bebernya.
Menurut Novie, bandara I Gusti Ngurah Rai, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-fi nya.
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flightz Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara,” paparnya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menyampaikan, sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 7 Maret 2022, telah terjadi peningkatan kedatangan internasional dan domestik.
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (seperti Visa on Arrival), penambahan rute penerbangan serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Novie dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).
Sebagai informasi, saat ini maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar.
Selain itu ada tiga rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.
“Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” bebernya.
Menurut Novie, bandara I Gusti Ngurah Rai, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-fi nya.
“Peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flightz Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara,” paparnya.