Reboisasi IKN Nusantara, Jokowi Siapkan 20 Juta Bibit Pohon

Rabu, 16 Maret 2022 - 13:42 WIB
loading...
Reboisasi IKN Nusantara,...
Presiden Jokowi duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). FOTO/ANTARA
A A A
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan dimulai dengan melakukan reboisasi hutan terlebih dahulu. Salah satu upaya yang dilakukan ada membangun persemaian (nursery) yang siap mempromosikan bibit tanaman.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan persemaian yang dibangun di Kalimantan Timur ini akan memproduksi setidaknya 15-20 juta berbagai bibit tanaman yang siap ditanam di kawasan IKN Nusantara.

"Tujuannya agar kembali pada fungsi semula sebagai hutan tropis dan bukan hutan yang monokultur/homogen. Pusat persemaian Mentawir di Bukit Bangkiran ini nantinya akan memproduksi sekitar 15-20 juta bibit pohon mungkin sekitar dalam 6-7 bulan lagi," ujar Jokowi dikutip melalui pernyataan resmi, Selasa (15/3/2022).



Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan siap untuk mendukung cita-cita produksi bibit tanaman hingga 20 itu, misalnya dari sisi dukungan prasarana air baku untuk memenuhi bibir skala besar. "Sama seperti yang telah PUPR lakukan di Pusat Persemaian Modern (Nursery Center) di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," sambung Menteri Basuki.

Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Persemaian ini mempunyai luas ± 9 Hektar dengan kapasitas produksi bibit 15 Juta/tahun.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menambahkan untuk mendukung kegiatan persemaian, dibutuhkan salah satu sarana penunjang seperti embung. "Embung tersebut digunakan sebagai penyediaan air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi disamping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 m x 0,3 m dengan debit 225 liter per detik," tambahnya.

Embung tersebut menurut Harya, direncanakan akan dibangun dengan luas 40.000 m2 dan kedalaman 4 meter sehingga volume tampungan embung sebesar 160.000 m3, dengan rencana kapasitas pengambilan 40 liter per detik.



Selain itu terdapat beberapa sarana yang akan disiapkan sebagai penunjang embung tersebut, diantaranya kolam penampung dengan kapasitas 2.500 m3, 6 Unit pompa dengan kapasitas 20 liter per detik dengan 3 unit pompa sebagai penyalur air dari embung menuju kolam penampung dan 3 pompa lainnya sebagai penyalur air dari kolam penampung menuju ultrafiltrasi, 5 tangki air dengan kapasitas 640 m3, Kolam Sedimen dengan kapasitas 1500 m3, Pipa dan beserta penunjang lainnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)